Jokowi : Jangan pesimistis kalau ada yang belum baik

id Presiden Jokowi, Pilpres 2019, Tol Trans Sumatera

Jokowi : Jangan pesimistis kalau ada yang belum baik

Presiden Joko Widodo bersama anak-anak pengungsi dari Pulau Sebesi,yang ditempatkan di lapangan tenis Indoor Kota Kalianda Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019) siang. presiden mengajukan sejumlah pertanyaan kepada anak-anak pengungsi untuk menghibur mereka, (Antaralampung/Muklasin)

Sentul (Antaranews Lampung) - Presiden Joko Widodo menyarankan semua pihak tidak selalu bersikap pesimistis menanggapi berbagai persoalan.
        
"Yang kedua jangan pesimis kalau ada yang belum baik ya, banyak yang belum baik tapi kita harus optimis, kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita," katanya setelah acara Program

Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul  International Convention Center (SICC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Meski belum sepenuhnya sempurna, Presiden Jokowi mengaku siap untuk terus memperbaiki dan mengevaluasi sejumlah kebijakan agar ke depan semakin baik.

Presiden mengatakan, siapapun yang berbicara soal kinerja badan usaha milik negara (BUMN) apalagi yang disebut bangkrut harus merujuk dan memakai data yang valid.
          
"Ya kalau kita bicara yang penting, satu pakai data, bicara pakai data," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).
       
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi terkait pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengkritik kebijakan dalam Pemerintahan Jokowi yang dianggapnya membuat banyak BUMN bangkrut.
         
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno menanggapi dengan senyum pertanyaan yang dilontarkan wartawan tersebut.
      
Ia kemudian menyerahkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno jika ada yang ingin menanyakan berbagai hal atau data terkait BUMN.
         
"Urusan data urusan BUMN ke Bu Menteri," katanya.
         
Hal yang sama saat disampaikan Presiden Jokowi ditanya perihal TNI yang jika diminta berperang kemungkinan hanya mampu bertahan dalam tiga hari karena pelurunya kurang. 

"Tanya ke Panglima (TNI) saja," katanya.