Pringsewu (ANTARA) - Dompet Dhuafa (DD) terus menggerakkan ekonomi lokal lewat program peternakan hewan kurban berbasis pemberdayaan sentra ternak di Kabupaten Pringsewu, Lampung, yang dikelola oleh mitra peternak lokal.
Dwi Indarto (43), peternak mitra dari Dompet Dhuafa ini berdiri sejak tahun 2015 dan mulai bergabung menjadi mitra dari Dompet Dhuafa sejak tahun 2021.
Ia menjelaskan, sebelum bergabung menjadi mitra Dompet Dhuafa, telah memiliki 30 ekor domba, dan saat ini sudah mengelola lebih dari 200 ekor domba.
Untuk bibit domba, ia mengandalkan kerja sama dengan peternak sekitar yang memiliki hewan ternak.
"Bibit domba dari warga sekitar, kami beli dombanya. Terus kami urus sampai dengan waktunya nanti Dompet Dhuafa yang membeli sebagai mitranya," kata Dwi.
Banyak kendala yang dihadapi sebelum bergabung menjadi mitra DD Farm ini, yaitu kalah bersaing dengan hewan kurban dari daerah lain. Tetapi setelah bergabung penjualan jadi lebih mudah dan gampang, serta sudah pasti ada pembelinya.

Kepala Cabang Dompet Dhuafa Lampung Nandrianto Suparno mengatakan, Dompet Dhuafa telah menetapkan standar bobot dan harga untuk setiap kategori hewan kurban.
Untuk hewan domba ekonomis bobot 18-22 kg, standar bobot 23-25 kg seharga Rp1.999.000, hingga platinum bobot 38-42 kg. Untuk sapi, tersedia bobot 250-300 kg dengan harga Rp13.999.000 per ekor atau Rp2.090.000 per 1/7 bagian.
Dia mengatakan pula, minat masyarakat untuk berkurban melalui DD Farm cukup tinggi.
"Sekitar 100-200 hewan yang disiapkan telah terjual, sementara sisanya disalurkan ke daerah-daerah pelosok 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang ada di Lampung, dan juga beberapa wilayah seperti Kabupaten Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, dan Pesawaran.
Proses distribusi dilakukan dengan survei dan asesmen wilayah yang minim kurban.
“Ini bukan hanya distribusi daging, tapi juga distribusi manfaat,” kata Nandrianto Suparno
Program ini menjadi bagian dari strategi besar Dompet Dhuafa dalam memanfaatkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, dari hulu ke hilir.
Baca juga: Beralih menjadi peternak plasma Jalupang bersama Dompet Dhuafa Banten
Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan peternak domba, Dompet Dhuafa gelar sekolah ternak