Bandarlampung (ANTARA) - Di era globalisasi, generasi muda dituntut untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menjadi panutan dan mampu berpartisipasi dalam tingkat pergaulan global.
Tidak hanya itu, generasi muda yang saat ini juga erat dengan pemanfaatan teknologi, juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar mampu berprestasi dan menyumbangkan hal positif bagi sesama.
Salah satu anak muda tersebut, Tri Meilan Purwati, mahasiswi asal Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, selalu bermimpi untuk memberikan yang terbaik dalam bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan komunitas.
Meilan yang sudah terbiasa dengan prestasi mempunyai komitmen besar terhadap pendidikan, dengan mempertahankan kualitas akademiknya, agar mampu memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Selain itu, bakat sosialnya, telah mengantarkan Meilan menjadi 1st Runner Up ajang Putri Muslimah Award Provinsi Lampung 2024 karena mampu menjadi perempuan muda inspiratif yang membawa semangat positif bagi banyak orang.
Bakat perempuan kelahiran Lampung pada 3 Mei 2004 juga tidak muncul tiba-tiba, karena Meilan sejak SD sudah kenyang dengan pengalaman berorganisasi melalui kegiatan ekstrakurikuler dan menjadi juara kelas.
Meilan juga ternyata memiliki bakat seni dan mampu memperlihatkan sisi kreativitas dalam desain visual setelah memenangkan lomba desain poster tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pemberdayaan (LPP) Yogyakarta.
Namun, langkah besar Meilan untuk berkenalan dengan ruang lingkup global muncul setelah dirinya terpilih sebagai perwakilan Remaja Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) untuk mengikuti Eseaor’s Regional Forum Filipina pada 21-25 Oktober 2024 di Kota Ilo-Ilo, Filipina.
PKBI merupakan LSM yang bergerak dalam bidang kesehatan umum, kontrasepsi dan keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan, konseling, serta penelitian dan pelatihan kesehatan reproduksi.
Sebagai anggota PKBI, Meilan berperan penting dalam berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pendidikan kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga yang tepat.
"Awal gabung di PKBI Lampung itu Desember 2022, disitu saya aktif sebagai volunteer-nya PKBI, lalu saya diamanahkan menjadi sekretaris PKBI sewaktu musyawarah nasional di Bali sampai periode 2026," ujarnya.
Eseaor’s Regional Forum dengan tema Solidarity For Change itu dihadiri oleh 100 perwakilan dari 22 negara yang merupakan anggota Association International Planned Parenthood Federation (AIPPF).
Meilan menjadi satu-satunya remaja yang berasal dari Indonesia untuk menceritakan aktivitas remaja PKBI dari berbagai daerah. Peluang ini juga merupakan langkah besar bagi Meilan untuk memperluas wawasan internasional, mengembangkan jaringan global, serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
Wawasan baru
Meilan menceritakan pada awalnya merasa gugup melakukan perjalanan ke negeri yang erat dengan bahasa Tagalog itu, meski sudah melakukan persiapan yang cukup. Perasaan yang sebetulnya wajar mengingat ini baru pertama kalinya pergi ke luar negeri.
Namun, kekhawatiran tidak mampu beradaptasi dengan baik dan rasa gelisah para peserta tidak menerima kehadirannya dengan baik, justru sirna, ketika forum tersebut dimulai.
"Ternyata setelah disana saya merasa speechless karena semua orang sangat welcome dan inklusif, saya diterima dengan sangat baik, dan mereka benar-benar saling peduli juga saling support satu sama lain, selalu excited untuk mendengarkan juga berbicara," ujarnya.
Meilan juga kagum pengetahuan baru mengenai pemberdayaan perempuan dan keluarga dalam forum tersebut dan mampu mengekspresikan dirinya dengan bahasa Inggris yang fasih karena suasananya sangat produktif untuk saling bertukar pendapat.
Ia pun mendapatkan banyak wawasan baru, khususnya mengenai kesehatan reproduksi dan hak reproduksi seksual dari perspektif berbagai negara, serta pengalaman maupun rencana tindak lanjut untuk kolaborasi dengan jaringan internasional dan menyuarakan pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi.
Meilan merasa sangat bersyukur karena telah diberikan kepercayaan yang besar untuk mengikuti acara tersebut. Selama disana, rasa bergejolak antara gugup, senang, bangga, dan tidak percaya, bercampur jadi satu karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang membuatnya sangat mindful dan "nyaman".
"Mereka benar-benar saling peduli juga saling support satu sama lain, selalu excited untuk mendengarkan juga berbicara, tidak ada judging dan diskriminasi sehingga saya bisa leluasa untuk mengekspresikan diri dan inilah yang membuat saya bangga,” katanya dengan antusias.
Dengan pengalaman yang dibawa dari Filipina, ia mengharapkan bisa memberikan ilmu yang makin bermanfaat dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana di Indonesia dan Lampung pada khususnya.
Meilan pun mengharapkan bekal tersebut dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi, tidak takut bermimpi besar dan berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Dengan segala pencapaian dan dedikasi pada bidang pendidikan serta sosial, Meilan adalah contoh nyata bahwa prestasi luar biasa bisa diraih oleh siapa saja, asalkan kita mau berusaha dan terus berinovasi.