Lapas Rajabasa wisuda 131 narapidana santri

id Lapas rajabasa, napi lapas rajabasa, wisuda santri lapas rajabasa, ponpes lapas rajabasa

Lapas Rajabasa wisuda 131 narapidana santri

Kadiv PAS saat melakukan wisuda terhadap narapidana santri Lapas Rajabasa. (ANTARA/DAMIRI)

Ini wujud nyata dari tugas kita membentuk kepribadian para warga binaan dalam wadah pondok pesantren
Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) I Bandarlampung melaksanakan wisuda terhadap 131 warga binaan yang menjadi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah setempat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kemenkumham Lampung, Kusnali mengatakan wisuda 131 santri warga binaan di Lapas Rajabasa tersebut merupakan bukti nyata upaya pembentukan kepribadian positif bagi warga binaan melalui wadah pesantren.

"Ini wujud nyata dari tugas kita membentuk kepribadian para warga binaan dalam wadah pondok pesantren," katanya di Bandarlampung, Kamis.

Dia melanjutkan bahwa keberhasilan ini juga merupakan hasil dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kememag) Kota Bandarlampung, para akademisi, dan pesantren yang ada di wilayah tersebut.

Program wisuda tersebut, lanjut dia, menurutnya dapat dijadikan contoh bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya dikarenakan memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi pengembangan diri warga binaan.

"Ini bisa dijadikan contoh untuk Lapas dan Rutan se-Lampung. Selain manfaat yang baik bagi warga binaan juga dapat merubah mereka ke jalan yang baik," kata dia.

"Saya juga berharap para santri yang diwisuda bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masyarakat saat mereka selesai menjalani masa hukuman dan kembali berbaur dengan masyarakat umum," katanya.

Kalapas Kelas I Bandar Lampung, Saiful Sahri menambahkan bahwa tujuan pembentukan Ponpes Darut Taubah tersebut merupakan sebagai wadah pendidikan rohani bagi warga binaan. Menurut dia, keberhasilan santri-santri tersebut tidak terlepas dari konsistensi para pengajar serta kurikulum yang terarah.

“Konsistensi para pengajar dan kurikulum yang jelas di Ponpes membuat warga binaan di sini cepat menyerap pelajaran yang diberikan. Saya berharap ini menjadi bekal bagi mereka saat keluar dari Lapas setelah menjalani masa hukuman,” katanya.

Baca juga: Panen madu, Kalapas Kalianda bagikan 170 botol madu kepada petugas Lapas

Baca juga: Kalapas Narkotika: Hari Pahlawan jadi momentum untuk bangun negeri

Baca juga: Komitmen Lapas Narkotika Lampung sukseskan Asta Cita Prabowo-Gibran