Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memaksimalkan penggunaan tapping box di tempat usaha guna mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 yang seluruhnya mencapai Rp1,08 triliun.
"Tapping box yang sudah terpasang saat ini di sejumlah lokasi akan dimaksimalkan untuk mencapai target PAD yang telah ditentukan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bandarlampung Yusnadi Ferianto di Bandarlampung, Selasa.
Tapping box merupakan alat atau perangkat untuk merekam setiap transaksi di tempat usaha guna mencegah adanya penyimpangan pajak daerah.
Yusnadi mengatakan bahwa saat ini ada 300 unit tapping box yang sudah terpasang di sejumlah lokasi usaha seperti hotel, restoran ataupun rumah makan di kota ini.
"Agar lebih maksimal penggunaan tapping box ini kami memonitor setiap hari. Karena kan di kami juga ada servernya, bahkan pada tapping box itu juga ada keterangannya kalau alat mati sekian jam," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pada tahun 2024 ini pihaknya menambah sekitar 100 tapping box di sejumlah lokasi usaha dengan melihat potensi pajaknya.
"Pemasangan 1.000 tapping box ini bekerja sama dengan Bank Lampung. Dan sudah beberapa yang kami pasang dan lainnya belum," kata dia.
Menurutnya, penggunaan tapping box ini efektif guna meningkatkan PAD di Kota Bandarlampung, dan diharapkan target yang telah ditentukan dapat terealisasi.
"Kami harap juga pengusaha berlaku jujur, karena memang yang kami ambil adalah uang warga yang makan di sana," kata dia.
Baca juga: Bandarlampung terima insentif fiskal Rp6,5 miliar
Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana minta warga pasang bendera Merah Putih
Baca juga: Pemkot Bandarlampung minta sekolah masifkan pengawasan jajanan anak didik