Penghuni Lapas Perempuan di Bandarlampung banyak dihuni napi narkotika

id Lapas perempuan, napi lapas perempuan, napi narkotika

Penghuni Lapas Perempuan di Bandarlampung banyak dihuni napi narkotika

Lapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 140 dari 216 penghuni Lapas Perempuan di Bandarlampung terbanyak dihuni warga binaan dengan perkara kasus penyalahgunaan narkotika.

Kalapas Perempuan Kelas IIA Bandarlampung, Putranti Rahayu mengatakan hingga dengan saat ini penghuni di Lapas Perempuan sendiri mencapai sebanyak 216 orang yang tergabung dari tahanan dan warga binaan dengan berbagai kasus.

"Macam-macam kasus namun yang terbanyak dihuni dari kasus narkotika yakni mencapai 140 orang lebih sari setengahnya," katanya di Bandarlampung, Jumat.

Dia melanjutkan kemudian untuk warga binaan selanjutnya dihuni oleh warga binaan dengan perkara tindak pidana penipuan sebanyak 14 orang, korupsi sebanyak 12 orang, penggelapan sebanyak 10 orang, dan pencurian sebanyak 10 orang.

"Kemudian perlindungan anak sembilan orang, pembunuhan sembilan orang, dan human traficing enam orang. Sisanya masing-masing satu orang dalam kasus jaminan fidusia, migas, penadahan, pencucian uang, penganiayaan, dan perdagangan," kata dia.

Terkait tindak pidana kasus narkotika, Putranti telah melaksanakan program rehabilitasi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung dan Yayasan Lentera Putih Bersinar sebagai konselor.

"Program rehabilitasi ini kita lakukan setiap harinya dengan tujuan agar warga binaan yang telah terlanjur melakukan penyalahgunaan narkotika dapat berubah," kata dia lagi.

Untuk metode nya sendiri, lanjut dia, program rehabilitasi tersebut menggunakan metode rehab sosial dengan menganut therapeutic community. Selain dengan program rehabilitasi, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap warga binaan dengan pelatihan kemandirian dan kepribadian.

"Tentunya dengan harapan bahwa semua warga binaan kita dapat terbebas dari perbuatan tindak pidana dan juga memiliki kemampuan ketika mereka keluar nantinya," katanya.