Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan peran perempuan di wilayah tersebut untuk ikut serta dalam ruang politik dan birokrasi perlu ditingkatkan.
"Kehadiran perempuan dalam posisi strategis bukan hanya sekedar tuntutan regulasi, namun sebuah kebutuhan untuk menghadirkan sudut pandang yang lebih beragam dalam setiap pengambilan kebijakan," ujar Wagub Jihan Nurlela di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan banyak sekali tantangan sekaligus potensi besar perempuan dalam ruang politik dan birokrasi.
"Peran perempuan harusnya dicerminkan di sebuah negara, kita harus ada yang mewakili di posisi-posisi strategis, dan saya sangat mendukung adanya gerakan-gerakan perempuan di politik,” katanya.
Dia menjelaskan pencapaian afirmasi keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di lembaga legislatif maupun birokrasi masih rendah.
"Meski sudah diatur melalui undang-undang dan kebijakan afirmatif, ternyata pelaksanaannya di lapangan masih minim, sehingga membutuhkan sinergi yang lebih konkret antara pemerintah, partai politik, dan organisasi perempuan, agar peran perempuan makin banyak di berbagai bidang," ucap dia.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan terus berperan aktif sebagai mitra, fasilitator, dan pendukung gerakan yang memperjuangkan kesetaraan serta peningkatan kapasitas perempuan di bidang politik.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun kita harus tetap optimis bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi penentu arah kebijakan," tambahnya.
Ia mengatakan tanpa keterlibatan perempuan, kebijakan tidak akan sepenuhnya mencerminkan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
"Pandangan teman-teman laki-laki itu tidak cukup mewakili apa yang kita harapkan, tanpa perempuan ikut serta di dalamnya. PemprovLampung menyambut baik usulan agar afirmasi tidak hanya berlaku di legislatif, tetapi juga merata di eksekutif, seperti jabatan kepala dinas dan jabatan struktural lainnya," ujar dia.
