Bandarlampung (ANTARA) - Kabupaten Lampung Selatan, dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budayanya yang beragam telah menjadi tujuan wisata impian bagi masyarakat.
Untuk menyambut itu semua, Kabupaten Lampung Selatan terus berbenah mempercantik diri. Pemkab setempat menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 1 juta orang pada tahun 2024.
Saat ini, kabupaten berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini telah layak disebut sebagai salah satu destinasi wisata utama di Provinsi Lampung, bahkan di Pulau Sumatera.
Betapa tidak, hingga Mei 2024 ini saja, tercatat sebanyak 941.667 wisatawan telah mengunjungi Kabupaten Lampung Selatan untuk menjelajahi keindahan alam serta objek wisata yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Lampung Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Kurnia Oktaviani, mengatakan, angka kunjungan wisatawan tersebut masih didominasi wisatawan domestik.
“Paling banyak dari Sumatera Selatan seperti Palembang, lalu ada dari Medan. Kemudian dari Pulau Jawa seperti Jakarta, Banten dan Tangerang sekitarnya,” ujar Kurnia dari rilis yang diterima media, beberapa waktu lalu.
Bahkan, Kurnia berani menargetkan, pada tahun 2024 ini merupakan kali pertamanya kunjungan wisatawan ke Lampung Selatan dapat menembus angka 1 juta orang.
“Insyaallah tahun 2024 ini akan menjadi tonggak sejarah, dimana kunjungan wisatawan ke daerah ditargetkan dapat menembus satu juta orang untuk pertama kalinya,” imbuh Kurnia Oktaviani.
Optimisme tersebut dia ungkapkan atas dasar grafik angka kunjungan wisatawan ke Lampung Selatan yang setiap tahunnya terus menunjukkan tren positif.
Menurut Kurnia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kunjungan, seperti tersedianya infrastruktur jalan tol, peningkatan dan pengembangan kualitas objek wisata.
Kemudian, pilihan objek wisata yang beragam hingga pemasaran yang aktif, baik melalui promo antar wisatawan yang bertukar informasi dan pengalaman maupun promo secara masif oleh stakeholder.
Ia menyebutkan pada 2020 kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lampung Selatan tercatat hanya sekitar 236.173 orang. Kemudian 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, meningkat lebih dari 100 persen yang mencapai 449.479 orang.
“Begitu juga dengan 2022, mengalami lonjakan hingga 200.000 pengunjung hingga 616.792 orang. Dan pada 2023 tetap terus mengalami kenaikan dengan angka 743.228 orang,” ujarnya.
Kurnia mengungkapkan, Dinas Pariwisata setidaknya telah menginventarisir sebanyak 82 objek wisata yang ada di Lampung Selatan. Ke-82 objek wisata itu terbagi pada empat jenis wisata, seperti objek wisata bahari sebanyak 42, wisata alam 23 objek, wisata budaya sejarah delapan objek dan wisata terpadu dengan sembilan objek.
Ia menambahkan, capaian-capaian tersebut tak lepas dari sosok seorang Nanang Ermanto, Bupati Lampung Selatan. Dimana, kata Kurnia Oktaviani, sesuai dengan arahannya, Bupati Nanang mengungkapkan bahwa masa depan Lampung Selatan ada di pariwisata.
Untuk itu, terus dia, Dinas Pariwisata diminta oleh Bupati selaku atasannya untuk dapat memaksimalkan potensi tersebut, dengan melakukan pembinaan dan pengembangan pariwisata yang meliputi pemasaran dengan melakukan branding dan promosi.
Kemudian secara berkelanjutan melakukan pemantauan hingga evaluasi dan juga menjalin kerja sama dengan stakeholder atau pihak terkait.
“Pak bupati, Nanang Ermanto berpesan, Lampung Selatan memiliki potensi yang belum tentu dimiliki oleh daerah lain. Yakni salah satu daerah yang dianugerahi alam yang indah. Maksimalkan potensi tersebut sesuai dengan tupoksi untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Erdiansyah mengungkapkan pihaknya kini bersama pemerintah desa telah mengembangkan konsep desa wisata.
Menurut dia, pemerintah desa diminta untuk mendata potensi-potensi pariwisata yang ada di desanya masing-masing untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan.
“Desa wisata merupakan desa yang dapat memaksimalkan potensi desanya dengan pesona wisata yang telah dikembangkan untuk menarik minat calon wisatawan yang akan berkunjung,” ucap dia.
Dikatakan Erdiansyah, sejumlah desa wisata telah berhasil mengembangkan potensi wisatanya untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung Selatan. Bahkan perkembangan tersebut telah diakui secara nasional dengan ganjaran penghargaan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu.
Seperti Desa Wisata Kelawi dan Desa Wisata Totoharjo di Kecamatan Bakauheni, Desa wisata Kunjir dan Desa Wisata Sukaraja di Kecamatan Rajabasa. Kemudian ada juga Desa Wisata Way Kalam dan Desa Wisata Tamanbaru di Kecamatan Penengahan.
“Kemudian berlanjut Desa Wisata Kecapi di Kecamatan Kalianda dan Desa Wisata Srikaton di Kecamatan Tanjung Bintang. Bahkan untuk Desa Wisata Kelawi, pada 2023 lalu berhasil meraih Juara II Nasional untuk Kategori Desa Wisata Maju oleh Kementerian Parekraf RI,” katanya.