Tim SAR Riau temukan jasad ABK yang tenggelam di Sungai Indragiri Hilir
Pekanbaru (ANTARA) - Tim Gabungan Pertolongan dan Pencarian (SAR) Provinsi Riau menemukan jasad Aldi Sapuan anak buah kapal (ABK) yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Selasa, pukul 14.50 WIB.
"Korban ditemukan di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, pada titik koordinat 0°1'11"S 103°35'36"E dengan jarak 200 meter dari lokasi pertama korban dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan setelah korban ditemukan kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Setelah korban ditemukan maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing," katanya.
Sebelumnya Tim Badan SAR Nasional Pekanbaru mendapatkan laporan kondisi membahayakan manusia yakni terhadap anak buah kapal (ABK) tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Desa Belaras, Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir itu pada Senin kemarin.
Saat itu, korban bersama orang tuanya, Raja Umar, berlayar dari arah Belaras menuju Sei Guntung membawa buah kelapa namun tiba di daerah Kuala Sungai Mandah, korban membuang air yang berada di dalam kapal.
Selang beberapa menit kemudian, Raja Umar memanggil anaknya tersebut namun tidak ada jawaban kendati Raja Umar mencari keberadaan korban tapi tidak diketemukan.
"Setelah itu Raja Umar memutar haluan kapal kembali ke arah Belaras guna mencari pertolongan masyarakat," katanya.
"Korban ditemukan di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, pada titik koordinat 0°1'11"S 103°35'36"E dengan jarak 200 meter dari lokasi pertama korban dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan setelah korban ditemukan kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Setelah korban ditemukan maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing," katanya.
Sebelumnya Tim Badan SAR Nasional Pekanbaru mendapatkan laporan kondisi membahayakan manusia yakni terhadap anak buah kapal (ABK) tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Desa Belaras, Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir itu pada Senin kemarin.
Saat itu, korban bersama orang tuanya, Raja Umar, berlayar dari arah Belaras menuju Sei Guntung membawa buah kelapa namun tiba di daerah Kuala Sungai Mandah, korban membuang air yang berada di dalam kapal.
Selang beberapa menit kemudian, Raja Umar memanggil anaknya tersebut namun tidak ada jawaban kendati Raja Umar mencari keberadaan korban tapi tidak diketemukan.
"Setelah itu Raja Umar memutar haluan kapal kembali ke arah Belaras guna mencari pertolongan masyarakat," katanya.