KPPU Lampung mengintensifkan pengawasan penjualan pangan jelang Ramadhan

id KPPU Lampung, pengawasan harga pangan, jelang ramadhan

KPPU Lampung mengintensifkan pengawasan penjualan pangan jelang Ramadhan

Kepala Kantor KPPU Wilayah II Wahyu Bekti Anggoro (baju putih) saat menjelaskan tentang pengawasan bahan pangan menjelang Ramadhan di Lampung. Bandarlampung, Selasa (27/2/2024). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Lampung mengintensifkan pengawasan penjualan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
 
"Berdasarkan rangkuman kegiatan pemantauan di pasaran yang kami lakukan, memang sudah ada sedikit pergerakan kenaikan harga dari beberapa bahan pokok seperti salah satunya telur," ujar Kepala Kantor KPPU Wilayah II Wahyu Bekti Anggoro di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia mengatakan untuk tetap menjaga agar pelaku usaha tetap menjalankan kegiatan usahanya dengan baik tanpa ada persaingan tidak sehat, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maka pihaknya akan mengintensifkan pengawasan harga bahan pokok.
 
"Sebenarnya pengawasan ini sudah kami lakukan secara rutin, tetapi nanti akan diintensifkan turun ke lapangan selain memantau juga langsung mengawasi. Kami juga akan berkoordinasi dengan badan pusat statistik, sebagai upaya menjaga persaingan usaha agar dapat terjadi dengan baik dan tidak merugikan masyarakat," katanya.
 
Dia menjelaskan pengawasan tersebut juga dapat menjadi salah satu bentuk pemantauan mencegah adanya gejolak harga pangan yang biasa terjadi menjelang hari raya besar keagamaan yang bisa merugikan konsumen.
 
"Jadi nanti saat ada gejolak harga pangan kami bisa memberikan peringatan kepada pihak terkait, seperti organisasi perangkat daerah agar bisa mencari jalan keluar. Yang pasti kami akan memastikan tidak ada hambatan distribusi pangan di lapangan," tambahnya.
 
Menurut dia, bila ditemukan adanya hambatan distribusi yang mengakibatkan gejolak harga pangan maka pihaknya akan melakukan tindakan sesuai dengan kewenangan yang sudah di tetapkan.
 
"Kalau ada hambatan distribusi, atau kegiatan usaha yang tidak sehat seperti adanya monopoli tentu kami akan bertindak sesuai dengan kewenangan yang kami miliki," ujar dia lagi.
 
Berdasarkan pemantauan harga beras dan bahan pokok penting di pasar tradisional Lampung oleh KPPU pada pekan ke empat Februari 2024 untuk komoditas beras premium dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp13.900 per kilogram kini harganya Rp16.600 per kilogram, beras medium HET Rp10.900 per kilogram harga pekan ke empat Rp15.900 per kilogram.
 
Kemudian gula pasir harga acuan pembelian (HAP) Rp14.500 per kilogram pada pekan keempat Rp17 ribu per kilogram, telur HAP Rp27 ribu per kilogram menjadi Rp28 ribu per kilogram, bawang merah HAP Rp41.500 per kilogram turun ke harga Rp31 ribu per kilogram, cabai merah keriting HAP Rp55 ribu per kilogram pada pekan keempat naik Rp80 ribu per kilogram.
 
Lalu cabai rawit merah HAP Rp57 ribu per kilogram menjadi Rp85 ribu per kilogram, daging ayam HAP Rp36.750 per kilogram turun menjadi Rp35 ribu per kilogram, daging sapi HAP Rp140 ribu per kilogram turun ke harga Rp135 ribu per kilogram, minyak goreng curah HET Rp15.500 per liter menjadi Rp16 ribu per liter, dan Minyakita HET Rp14 ribu per liter menjadi Rp16.250 per liter.