Pangdam II Sriwijaya tinjau program Dapur Masuk Sekolah di SDN 3 Simbarwaringin Lampung Tengah

id Dapurmasuksekolah

Pangdam II Sriwijaya tinjau program Dapur Masuk Sekolah di SDN 3 Simbarwaringin Lampung Tengah

Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil didampingu Ketua Persit KCK PD II Sriwijaya dan Wakil Bupati Lampung Tengah, dr. Ardito Wijaya melihat siswa SDN 3 Simbarwaringin dalam pelaksanaan program dapur masuk sekolah. (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Anggaran kegiatan ini tidak ada, anggarannya berasal dari mitra Kodim semua. Jadi kita bersama-sama berperan untuk menekan angka stunting, paparnya

Lampung Tengah (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (14/11).

Kunjungan ini dalam kegiatan Dapur Masuk Dekolah yang merupakan salah satu program unggulan Kodam II Sriwijaya.

Pangdam mengatakan, program yang diinisiasi dirinya ini merupakan yang pertama di Indonesia. Program dapur masuk sekolah ini dilaksanakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting.

"Ya program ini yang pertama di Indonesia karena ini inisiatif saya yang tentu tujuannya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Pada tahun 2024 kan targetnya angka stunting turun menjadi 14 persen dari yang sebelumnya 23 persen," kata dia usai kegiatan.

Ia menjelaskan, program Dapur Masuk Sekolah ini sebagai komitmen TNI memperbaiki gizi siswa-siswi melalui pemberian makanan sehat lima sempurna seperti susu, telur, tempe, tahu, dan sayur sop serta bubur kacang hijau.

"Jadi selain menekan stunting program ini juga untuk meningkatkan gizi untuk anak-anak generasi penerus nanti. Inikan pemberian makannya diatur ya ada nasi, telur, ayam dan juga susu," jelasnya.

Menurutnya, sasaran program Dapur Masuk Sekolah ini adalah sekolah yang berada di pinggiran kota yang orang tuanya berpenghasilan menengah kebawah.

"Jadi bukan sekolah unggulan atau yang ada di tengah kota. Kita sasarannya, sekolah yang orang tua siswanya penghasilanya menengah kebawah," ucapnya.

Program Dapur Masuk Dekolah ini, lanjut Pangdam, akan dilaksanakan di lima provinsi yang berada di wilayah Kodam II Sriwijaya yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

"Anggaran kegiatan ini tidak ada, anggarannya berasal dari mitra Kodim semua. Jadi kita bersama-sama berperan untuk menekan angka stunting," paparnya.

Jenderal bintang dua ini menambahkan, selain program Dapur Masuk Sekolah, Kodam II Sriwijaya juga akan masuk ke kampus-kampus di wilayahnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa kepada TNI.

"Ini program unggulan kedua, yaitu Kodam Masuk Kampus. Nanti kita akan memberikan pencerahan kegiatan dan tugas pokok TNI ke mahasiswa, untuk meningkatkan kecintaan dari mahasiswa ke TNI agar mahasiswa mau menjadi anggota TNI nantinya," tambahnya.

Wakil Bupati Lampung Tengah, dr. Ardito Wijaya sangat mendukung kegiatan Dapur Masuk Sekolah yang diinisiasi Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil tersebut.

Sebab, program ini selaras dengan program pemerintah pusat dan juga Pemkab Lampung Tengah dalam upaya penurunan angka stunting khususnya di kabupaten tersebut.

"Saya mewakili Pemkab Lampung Tengah berterima kasih dengan adanya program ini. Karena ini tentu akan mempermudah Kabupaten Lampung Tengah dalam menurunkan angka stunting," tandasnya.