Kemarin dua pemancing tewas di pantai Mutun Lampung

Bandarlampung (ANTARA) - Basarnas Lampung menemukan dua pemancing yang tenggelam saat memancing ikan di laut di kawasan Pantai Mutun, Pesawaran dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, mengatakan bahwa kedua pemancing yang meninggal tersebut atas nama Wisnu (35) dan Kristianto (30) yang merupakan warga Kota Bandarlampung.

"Kedua korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 13.11 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Tjokrodipo," kata dia.

Dia mengatakan kejadian berawal sekitar pukul 07.10 WIB, ketika kapal yang digunakan oleh empat pemancing ikan di perairan di kawasan Pantai Mutun mengalami kebocoran dan tenggelam.

"Dua orang berhasil selamat dengan berenang ke pinggir pantai yaitu Yanuar (22) dan Rusman (23), sedangkan Wisnu (35) dan Kristianto (30) tenggelam karena tidak bisa berenang. Wisnu dan Kristianto ditemukan meninggal dunia," kata dia.

Basarnas Lampung menerima informasi tersebut pada pukul 08.30 WIB dari Kasat Polair Polres Pesawaran Iptu Suhartono, dan langsung mengerahkan 1 tim rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR.

Tim rescue tiba di lokasi pada pukul 10.50 WIB dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri atas Pos Bin Pot Marinir Lempasing, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Pesawaran, Babinkamtibmas Lempasing, Babinsa Lempasing, Polsek Padang Cermin, Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), dan nelayan setempat.

"Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan penyisiran dan pemantauan di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet dan perahu nelayan," kata dia.

Pada pukul 12.45 WIB tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan menggunakan aqua eye dan melakukan penyelaman di lokasi tersebut.

"Pukul 13.11 WIB tim SAR gabungan menemukan kedua korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Kemudian korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Tjokrodipo," kata dia.