Bandara SMB II raih penghargaan SMK3 2023

id Bandara SMB II Palembang,SMK3 Award,2023, Kementerian Ketenagakerjaan

Bandara SMB II raih penghargaan SMK3 2023

Eksekutif General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang R Iwan Winaya Mandar. ANTARA/M Riezko Bima Elko P

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, meraih penghargaan kategori Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terbaik pada 2023 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya Mandar saat ditemui di Palembang, Sumsel, Sabtu mengatakan penghargaan itu didapatkan setelah tim Kementerian Ketenagakerjaan melaksanakan audit menyeluruh pada awal pekan lalu.

Hasil audit Kementerian Ketenagakerjaan tersebut diterima secara langsung oleh President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Sabtu siang.

Bandara SMB II dinyatakan mendapat penilaian tinggi dari 10 bandara lainnya, dengan tingkat pencapaian memuaskan dan berhak mendapat penghargaan K3 Awards 2023, Bendera Emas, serta sertifikasi SMK3.

Bendera Emas diberikan kepada institusi pemerintah yang mendapat nilai tingkat pencapaian penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 85-100 persen.

Adapun ke-10 bandara lainnya itu masing-masing Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Thaha (Jambi), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Depati Amir (Pangkalpinang), Soekarno-Hatta (Tangerang), Sisingamangaraja XII (Tapanuli Utara), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), dan Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).

"Salah satu indikator penilaian terbaik itu adalah SMB II berhasil merealisasikan zero kecelakaan kerja selama tiga tahun terakhir," kata dia.

Dia menyatakan instansinya berkomitmen bahwa keselamatan seluruh karyawan dan otoritas bandara merupakan hal yang prioritas.

Hal tersebut dikarenakan pihaknya menilai tanpa menjamin keselamatan para pekerja mustahil bagi Bandara SMB II dapat merealisasikan kelancaran operasional yang melayani 30 lebih pergerakan pesawat atau sekitar 5.000 penumpang setiap harinya.

"Bukan hanya penumpang, keselamatan kerja seluruh karyawan juga sangat jadi prioritas terlebih insan Angkasa Pura harus berhadapan dengan situasi pandemi COVID-19," ujarnya.