Masjid Raya Bakauheni mampu menampung sekitar 2.000 orang

id Masjid raya Bakauheni, Bakauheni harbour city, peresmian masjid Bakauheni,Masjid Raya Bakauheni

Masjid Raya Bakauheni mampu menampung sekitar 2.000 orang

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Masjid Raya Bakauheni mampu menampung sekitar 2.000 orang dan dibangun dengan nilai proyek Rp38 miliar dari dana wakaf dari masyarakat. Proyek pembangunan Masjid Raya Bakauheni ini merupakan tahap pertama dari keseluruhan tiga tahap pembangunan kawasan terintegrasi Kota Mandiri Bakauheni Harbour City.
 
Terkait itu, Pemprov Lampung mengatakan bahwa Masjid Raya Bakauheni di Lampung Selatan direncanakan segera diresmikan Sabtu (18/3) esok hari guna mendukung wisata religi di daerah ini.

"Besok siang direncanakan akan ada peresmian Masjid Raya Bakauheni yang dilakukan bersama dengan ASDP dan Menteri BUMN," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, di Bandarlampung, Jumat.

Bobby mengatakan sebelumnya Masjid Raya Bakauheni tersebut dijadwalkan untuk diresmikan pada Januari 2022 lalu, namun ada sejumlah perubahan jadwal.

"Pembangunan sudah 100 persen, dan siang ini akan dibahas mengenai teknis pelaksanaan peresmian besok," katanya pula.

Dia menjelaskan peresmian Masjid Raya Bakauheni yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional Bakauheni Harbour City itu telah siap digunakan untuk beribadah dan wisata religi oleh masyarakat.

"Untuk progres Krakatau Theme Park akan dilakukan soft launching pada April mendatang untuk menangkap momen libur Lebaran, sedangkan Creative Hub pembangunannya sudah selesai juga," ujarnya lagi.

Ia melanjutkan untuk UMKM Center proses pembangunan masih berlangsung, dan pelaksanaan perbaikan Menara Siger sudah mencapai 90 persen.

"Jadi pembangunan Bakauheni Harbour City ini selain untuk menangkap peluang pariwisata, juga pembangunannya berbasis budaya, serta meningkatkan ekonomi kerakyatan," kata dia pula.