Duta besar dan investor hadiri LIBCF 2022

id gubernur lampung, fiola, investmen

Duta besar dan investor hadiri LIBCF 2022

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (kiri) pada Event Lampung Investment Business Collaboration Forum (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung bersama FOILA menggelar event Lampung Investment Business Collaboration Forum (LIBCF) 2022 di Jakarta, Selasa.

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat dan investor.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, berharap Lampung Investment Business Collaboration Forum ini dapat menjadi gerbang menjalin kemitraan dalam menggali potensi dan peluang-peluang investasi di Provinsi Lampung.

Harapan Gubernur Arinal tersebut disampaikan, pada Event Lampung Investment Business Collaboration Forum  yang diselenggarakan, di Sameru Room, Hotel Sultan, Jakarta, Selasa.

Gubernur menambahkan, Pemerintah Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Bank Indonesia terus bekerja keras menggali potensi dan peluang-peluang investasi yang berada di Provinsi Lampung melalui Forum Investasi Lampung (FOILA). 

FOILA bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar pemerintah untuk mendorong investasi di Lampung dengan melakukan   terobosan-terobosan  yang intensif demi mendorong penanaman modal asing dengan strategi menjaga iklim investasi yang stabil.

"Kami berharap para investor dapat berkontribusi dalam membangun infrastruktur di Provinsi Lampung serta membantu kami untuk dapat masuk ke dalam jalur rantai pasok dunia, dan mendukung keberlanjutan ekonomi," katanya.

"Kami juga berharap event ini dapat jadi momentum bagi para investor untuk dapat kembali berinvestasi di Lampung melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Kami menunggu anda di Lampung, kami mengundang anda para investor untuk dapat berinvestasi di Lampung," kata Gubernur.

Investasi adalah jangkar dari pemulihan ekonomi, khususnya di tengah ketidakpastian yang saat ini tengah melanda dunia. Data dari Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan realisasi investasi di Lampung pada semester pertama tahun 2022 (Januari-Juni) tercatat sebesar Rp4,2 triliun, yang mana capaian hanya sebesar 38 persen dari total target realisasi investasi  tahun 2022. 

Kontribusi paling signifikan berasal dari Kota Bandarlampung yang berkontribusi sebesar 39 persen dari realisasi investasi di Provinsi Lampung. Jika dilihat berdasarkan sektor, kontribusi paling signifikan berasal dari hotel dan restoran yaitu sebesar 19 persen, diikuti sektor makanan (18 persen), dan konstruksi (14 persen).

Pada tahun 2022, dari target investasi nasional sebesar Rp1.200 triliun target investasi Provinsi Lampung adalah Rp11 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah pusat mendorong dilakukannya kerjasama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sektor swasta dan UMKM.

Transformasi ekonomi harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih ramah lingkungan dan dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang. 


Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Tony Noor Tjahjono, mengatakan, dalam rangka mendorong akselerasi investasi di Provinsi Lampung dan menarik investor potensial terutama Penanaman Modal Asing (PMA), dibutuhkan kegiatan promosi yang efektif, berkelanjutan dan koordinatif.