Pekon Pagelaran Pringsewu dicanangkan sebagai kampung budidaya ikan nila

id lampung, pringsewu

Pekon Pagelaran Pringsewu dicanangkan sebagai kampung budidaya ikan nila

Bupati Pringsewu : Pagelaran dicanangkan sebagai kampung budidaya ikan nila (ANTARA/HO-Pemkab Pringsewu)

Sektor perikanan di Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan, ungkapnya

Bandarlampung (ANTARA) - Pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu dicanangkan sebagai kampung budidaya ikan nila di Provinsi Lampung dan melalui pencanangan tersebut diharapkan dapat mendukung upaya percepatan pengembangan sektor perikanan dan peningkatan kualitas hasil perikanan di Pringsewu khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat pencanangan Pekon Pagelaran sebagai kampung budidaya ikan nila yang dihadiri jajaran Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya - Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung beserta jajaran Pemerintah dan DPRD Kabupaten Pringsewu.

Sujadi mengatakan dipilihnya Pagelaran menjadi wilayah pengembangan bubidaya ikan nila yang diperkuat dengan dicanangkannya sebagai kampung budidaya ikan nila merupakan kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Hal ini mengingat potensi lahan budidaya perikanan di daerah ini yang mencapai 1.067 hektare dengan tingkat pemanfaatan 516 hektare atau baru mencapai 50 persen. Selain itu, terdapat puluhan embung dan delapan aliran sungai, dengan sungai terbesar adalah Way Sekampung.

Diungkapkan pula oleh Bupati Pringsewu bahwa potensi hasil perikanan air tawar di Kabupaten Pringsewu rata-rata adalah 8.000 ton/tahun, dengan komoditas berupa ikan lele, patin, mas, nila dan gurame. Kabupaten Pringsewu juga mempunyai kawasan Minapolitan yang juga berlokasi di Kecamatan Pagelaran.

“Sektor perikanan di Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan,” ungkapnya.