Bandarlampung (ANTARA) - Warga Adat Lima Keturunan Bandardewa membuat laporan ke Mapolres Tulangbawang Barat terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh petugas satpam PT Huma Indah Mekar (HIM) pada kejadian bentrok di pintu masuk PT HIM pada Rabu (2/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Warga Adat Lima Keturunan Bandardewa sudah membuat laporan ke polres dan sudah kita terima," kata Kapolres Tulangbawang Barat AKBP Sunhot P Silalahi di Tulangbawang Barat, Kamis.
Dia melanjutkan selain warga Adat Lima Keturunan Bandardewa, pihak PT HIM melalui petugas satpam juga membuat laporan ke Mapolres Tulangbawang Barat terkait pengerusakan pos satpam perusahaan.
Baca juga: Polisi amankan satu warga terkait penebangan pohon milik PT HIM
"PT HIM juga membuat laporan. Jadi keduanya saling lapor," kata dia.
Sunhot menambahkan pihaknya ke depan akan menindaklanjuti laporan keduanya tersebut. Pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak warga Adat Lima Keturunan Bandardewa maupun pihak PT HIM.
"Langkah ke depan kami akan memeriksa saksi-saksi, barang bukti, dan lainnya," kata dia.
Pada bentrok tersebut, lanjut dia, hingga saat ini kondisi di lokasi telah kondusif dan berjalan dengan normal. Pihaknya juga hingga saat ini masih menempatkan sejumlah personel baik dari personel Brimob maupun personel polres untuk berjaga-jaga.
"Sudah kondusif dan aman. Personel masih berjaga untuk mengantisipasi ke depannya," katanya.
Bentrok di Tubaba, PT HIM dan warga saling lapor
Langkah ke depan kami akan memeriksa saksi-saksi, barang bukti, dan lainnya, kata dia