Bandarlampung (ANTARA) - Great Giant Foods (GGF), Terbanggibesar, Lampung Tengah kedatangan tim Pelatihan Integrasi Farming dari Balai Pelatihan Pertanian Propinsi Lampung.
Tamu rombongan diterima Technical Advisor for Plantation and R&D Fauzan di Gedung Training Center GGF, Selasa (18/1/22).
Pada sambutannya, Fauzan mengucapkan selamat datang dan berharap kunjungan ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi semua. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menjelaskan bahwa PT Great Giant Pineapple (GGP) adalah holding perusahaan dibawah Great Giant Foods (GGF), yang paling tua adalah PT Umas Jaya Farm (UJA) dengan peroduksinya tepung tapioka berbahan baku singkong.
“Bibit singkong salah satunya juga diuji di BPP Lampung untuk itu kita sudah kenal lama,” ujar Fauzan.
UJF menjadi cikal bakalnya GGP tahun 1985 sudah ekspor perdana kemudian unit bisnis yang lain proyek penggemukan sapi 90-an sekarang sudah jadi industri sendiri PT Great Giant Livestock (GGL) dengan kapasitas sebanyak 25 ribu ekor sapi.
“GGL didirikan pada awalnya bukan untuk komersial tetapi memanfaatkan limbah kulit nanas dari pabrik. Nanas tahun ini produksinya sudah diatas 700 ribu ton pertahun. Terbesar di dunia volume per tahun atau ton per hektar,” terang Fauzan.
GGF terus melakukan pengembangan tanaman hortikultura seperti alpokat, nangka, mangga, sirsak, jambu kristal, kelapa pandan wangi menjadi bagian dari program creating shared value (CSV) merupakan suatu kebijakan dan proses teknis operasional yang meningkatkan nilai-nilai kompetitif perusahaan dan secara bersamaan memajukan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
“Dalam waktu dekan akan produksi bibit kelapa pandan wangi untuk bisa ditanam petani melalui program CSV,” kata Fauzan.
Ahli Tanah Widyaiswara BPP Lampung, Hasan Basri, selaku ketua rombongan sangat mengapresiasi dan berterimakasih bisa berada di GGF.
“Ternyata kami ini berada di posisi hayalan. Prasangka kami hanya ada nanas dan pisang ternyata luar biasa ada singkong, alpokat dan banyak lagi tanaman hortikultura yang dikembangkan oleh GGF,” ungkap Hasan.
Disampaikan, Hasan, BPP Lampung ingin juga bisa menjadi sebagai patner penerapan teknologi yang ada di GGF. Kalau berkenan kami juga kana mengundang praktisi dari GGF untuk menjadi narasumber pada kegiatan pelatihan Integrasi Farming yang akan diselenggarakan oleh balai penelitian pertanian.