Hujan deras sebabkan jalan penghubung antar kabupaten di Naringgul-Cianjur amblas
Cianjur (ANTARA) - Jalan penghubung antar kabupaten di wilayah bagian selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, amblas sebagian, akibatnya arus lalulintas tersendat karena petugas dibantu warga menerapkan sistem satu arah bergantian.
Kepala Pengawas Lapangan (Kawaslap) Kementerian PUPR, PPK 2.5 Jabar, Heri Kuswera saat dihubungi Jumat, mengatakan amblasnya landasan jalan penghubung Cianjur-Bandung itu, terjadi setelah kawasan Naringgul, diguyur hujan deras dengan intensitas lebih dari satu hari.
"Akibatnya tebing penyangga jalan di Kampung Ciuja, Desa Sukabakti, longsor sehingga sebagian dari landasan jalan amblas. Kami yang mendapat laporan, langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk memasang garis polisi," katanya.
Hingga Jumat malam, petugas dari Polsek Naringgul, dibantu warga sekitar berusaha mengatur arus lalulintas yang cukup padat, karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terlebih longsor susulan di bagian bawah jalan rentan terjadi.
Pihaknya, telah melaporkan kejadian tersebut ke Kementerian PUPR Pusat dan BPBD Cianjur, serta aparat setempat, sebelum melakukan perbaikan. Namun, untuk perbaikan, masih menunggu petunjuk karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor.
"Kita masih menunggu instruksi dari kantor pusat, untuk melakukan penanganan dan perbaikan landasan jalan yang berstatus jalan nasional penghubung antar kabupaten Cianjur-Bandung. Kita berharap dapat segera dilakukan," katanya.
Sementara pengendara dengan tujuan Bandung atau sebaliknya dari Cianjur, terpaksa harus mengantri saat melintas di lokasi jalan amblas karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian. Antrian panjang kendaraan terlihat terus memanjang dari kedua arah.
"Kendaraan berat tidak diizinkan untuk melintas karena landasan jalan rawan amblas kembali, hanya kendaraan kecil jenis bak terbuka dan kendaraan pribadi yang boleh melintas untuk sementara. Kita siagakan anggota untuk mengatur arus lalintas dibantu warga dan relawan," kata anggota Polsek Naringgul, Doni.
Pihaknya mengimbau pengendara yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor karena hingga malam ini, hujan masih mengguyur kawasan tersebut.
"Kami imbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas, terutama saat hujan kembali turun deras," katanya.*
Kepala Pengawas Lapangan (Kawaslap) Kementerian PUPR, PPK 2.5 Jabar, Heri Kuswera saat dihubungi Jumat, mengatakan amblasnya landasan jalan penghubung Cianjur-Bandung itu, terjadi setelah kawasan Naringgul, diguyur hujan deras dengan intensitas lebih dari satu hari.
"Akibatnya tebing penyangga jalan di Kampung Ciuja, Desa Sukabakti, longsor sehingga sebagian dari landasan jalan amblas. Kami yang mendapat laporan, langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk memasang garis polisi," katanya.
Hingga Jumat malam, petugas dari Polsek Naringgul, dibantu warga sekitar berusaha mengatur arus lalulintas yang cukup padat, karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terlebih longsor susulan di bagian bawah jalan rentan terjadi.
Pihaknya, telah melaporkan kejadian tersebut ke Kementerian PUPR Pusat dan BPBD Cianjur, serta aparat setempat, sebelum melakukan perbaikan. Namun, untuk perbaikan, masih menunggu petunjuk karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor.
"Kita masih menunggu instruksi dari kantor pusat, untuk melakukan penanganan dan perbaikan landasan jalan yang berstatus jalan nasional penghubung antar kabupaten Cianjur-Bandung. Kita berharap dapat segera dilakukan," katanya.
Sementara pengendara dengan tujuan Bandung atau sebaliknya dari Cianjur, terpaksa harus mengantri saat melintas di lokasi jalan amblas karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian. Antrian panjang kendaraan terlihat terus memanjang dari kedua arah.
"Kendaraan berat tidak diizinkan untuk melintas karena landasan jalan rawan amblas kembali, hanya kendaraan kecil jenis bak terbuka dan kendaraan pribadi yang boleh melintas untuk sementara. Kita siagakan anggota untuk mengatur arus lalintas dibantu warga dan relawan," kata anggota Polsek Naringgul, Doni.
Pihaknya mengimbau pengendara yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor karena hingga malam ini, hujan masih mengguyur kawasan tersebut.
"Kami imbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas, terutama saat hujan kembali turun deras," katanya.*