Sekubal, makanan khas Lampung yang makin memikat

id sekubal lampung, makanan khas, ketan, tradisional

Sekubal, makanan khas Lampung yang makin memikat

Sekubal makanan khas Lampung (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Sekubal adalah makanan khas Lampung yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dengan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang atau kelapa, yang makin banyak diminati konsumen luar daerah di masa pandemi COVID-19. 

Sekarang ini banyak pengusaha kuliner yang menjual makanan tradisional Lampung Sekubal sampai ke luar daerah, salah satunya Selvia Oktaviana.

"Usaha Sekubal ini sebenarnya milik adik saya, awalnya dia hanya membuat kue-kue untuk arisan, lama-kelamaan makin banyak orang yang memesan akhirnya dia memutuskan untuk membuka bisnis Sekubal ini," ujar Selvia di Bandarlampung, Sabtu. 

Ia menjelaskan makanan Sekubal ini di produksi oleh adiknya di Kabupaten Lampung Timur, dan dirinya membantu memasarkannya di Bandarlampung.

"Awal memulai usaha peminatnya hanya orang-orang di sekitar tempat tinggal adik saya, lalu saya mencoba memasarkan di Bandarlampung dan ternyata banyak yang menyukai," katanya.

Menurutnya, walaupun di Bandarlampung sendiri banyak yang menjual makanan ini,tetapi  cita rasanya berbeda dengan Sekubal yang diproduksi karena teknik pembuatannya masih menggunakan cara tradisional.

"Untuk pemesanan sudah sampai ke pulau Jawa, biasanya pesanan meningkat jika sudah menjelang hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha", katanya.

Menurutnya, ia bisa menghabiskan 50 kg ketan untuk membuat pesanan pada Hari Raya dan 10 sampai 20 kg ketan untuk pesanan di hari biasa dengan kisaran harga Rp10.000 sampai Rp20.000 per bungkus.

Usaha Sekubal yang dijalankan Selvia bersama adiknya ini sudah dimulai dari tahun 2018.

Ia dan adiknya memasarkan produlnya lewat media sosial seperti instagram dan facebook.