Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat berharap agar budi daya lobster dapat mendorong perekonomian di Provinsi Lampung sehingga masyarakat juga akan ikut merasakan dampak positif dari keberadaan investasi di bidang perikanan.
"Saya minta agar produksi lobster lebih ditingkatkan untuk mendukung dan menopang perekonomian masyarakat Lampung," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.
Arinal juga mengungkapkan bahwa saat ini lobster Lampung sangat diminati dan digemari warga Hongkong, sehingga peluangnya terbuka lebar untuk pengembangan budi dayanya, namun demikian harus tetap menjaga kualitas produk.
Menurut dia, perlu dikembangkan juga pengelola keramba lobster seperti di perairan Tanjung Putus, Pesawaran dengan cara budi daya keramba tenggelam pengembangan dari model keramba sebelumnya yaitu keramba apung.
Ricky salah seorang petugas operasional keramba di Tanjung Putus, mengatakan keramba yang dikelolanya saat ini seluas 1.000 m2 dari rencana 4 hektare dan baru beroperasi sejak bulan Juni 2020.
"Saya mulai budi daya, sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting dan Rajungan," katanya.
Saat ini Lobster yang dikembangkan di lokasi Tanjung Putus merupakan jenis lobster mutiara, lobster pasir dan lobster bambu, sedangkan untuk mencapai ukuran berat antara 160 gr - 250 gr dibutuhkan waktu 4 bulan dari mulai penanaman benih (benur).
Setiap satu minggu diadakan pengambilan sampling dan setiap sebulan satu kali dilakukan grading atau pemilahan berdasarkan ukuran, sedangkan keramba yang digunakan adalah jenis keramba tenggelam dengan dimensi 3 x 3 x 4 meter yang ditenggelamkan hingga kedalaman laut 7 sampai 10 meter.
Ia mengungkapkan bahwa lokasi saat ini yang aman ombaknya dan memenuhi persyaratan teknis untuk pembudidayaan lobster.
Berita Terkait
Proyek percontohan tambak udang tradisional plus
Jumat, 26 April 2024 11:35 Wib
Kasus Karimun Jawa jatuhkan citra produk ekspor udang Indonesia
Jumat, 19 April 2024 15:25 Wib
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
Budi daya udang jadi penopang ekonomi warga
Minggu, 14 April 2024 12:51 Wib
Ekonom UI sebut kenaikan harga pangan dorong penurunan daya beli masyarakat
Selasa, 19 Maret 2024 20:54 Wib
PLN hadirkan diskon tambah daya hingga 5.500 VA hanya membayar Rp202.403
Rabu, 13 Maret 2024 18:55 Wib
Wakil Rektor UIN Lampung ingatkan pentingnya daya nalar sikapi disrupsi pendidikan
Kamis, 29 Februari 2024 12:21 Wib
Chery-PLN kerja sama pemasangan unit pengisian daya di rumah
Senin, 19 Februari 2024 20:52 Wib