Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pringsewu, Provinsi Lampung Sujadi, mengataka program bantuan sosial yang diluncurkan oleh pemerintah setempat yaitu bantuan pangan non tunai (BPNT) diharapkan tepat sasaran.
"Pemkab Pringsewu akan terus berkoordinasi dengan Muspida dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sehingga penanganannya dapat dilakukan secara baik," kata Sujadi, di Pringsewu, Selasa.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu selalu menerapkan prinsip 100-0-100, yaitu 100 persen benar dalam perencanaan, 0 persen tingkat kesalahan dan 100 persen benar dalam pelaporan dan pertanggung jawabkan.
Selain itu, bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut pada pelaksanaannya bisa tepat sasaran, tambahnya.
Inspektur Provinsi Lampung Adi Erlansyah, menyampaikan pelaksanaan supervisi BPNT ini dalam rangka pengawasan, sehingga diperlukan komitmen bersama agar program bantuan ini dapat terlaksana dengan baik.
Selama ini, banyak pengaduan dari masyarakat terkait bantuan tersebut, namun pihaknya yakin espelaksanaan bantuan di Kabupaten Pringsewu dapat terlaksana dengan baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu A.Budiman PM, pada kesempatan itu menyampaikan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran.
Ia mengatakan, Pemkab Pringsewu dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 menyiapkan anggaran sebesar Rp112,94 milyar.
"Ini sebagai bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Pringsewu sangat serius dalam penanganan pandemi COVID-19," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Inspektur Provinsi Lampung H. Adi Erlansyah, MM beserta jajarannya, Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung dan Polda Lampung.
Selanjutnya Bupati Pringsewu Hi.Sujadi, Ketua DPRD Pringsewu Suherman, SE beserta jajarannya dan jajaran Pemerintah Daerah dan Muspida Kabupaten Pringsewu.
Bupati: Bantuan pangan non tunai harus tepat sasaran
Bupati Pringsewu Sujadi hadiri pelaksanaan supervisi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Pringsewu. (Foto : Antaralampung/ dok Pemkab Pringsewu)
