PT KAI gelar bakti sosial di Stasiun Tegineneng

id pt kai, baksos, pengobatan gratia, kereta api, kereta, lampung

PT KAI gelar bakti sosial di Stasiun Tegineneng

Petugas medis "Rail Clinic" PT KAI Divre IV Tanjung Karang melakukan pengobatan gratis pada warga di Stasiun Rejosari (Antaranews Lampung/HO/Ardiansyah/Dok)

Kita tumbuh atas dukungan masyarakat, sehingga diharapkan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga rambu-rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api, kata Beni
Bandarlampung (ANTARA) -
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dengan menggunakan rangkaian "Rail Clinic" bagi warga sekitar bantaran rel kereta api yang dipusatkan di Stasiun Tegineneng.
 
Dalam sambutannya Deputy Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Beny Herbimawan mewakili EVP Divre IV, mengungkapkan, kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar penggiran rel sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel.
 
“Ini merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI di bidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel sekaligus bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silahturahmi,” kata Beny.
 
Menurut Beny, kegiatan pengobatan gratis ini adalah yang ke-14 kalinya sesuai yang telah diprogramkan selama tahun 2019.

Baca juga: Rail Clinic PT KAI Divre IV Tanjung Karang kembali layani warga di Stasiun Rejosari
 
Salah satu tujuan adanya bakti sosial yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk menyehatkan masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan dan dapat dijangkau dengan fasilitas kesehatan barbasis jalan rel, sekaligus untuk mensosialisasikan bahayanya masyarakat yang beraktifitas di sekitar rel.
 
“Peran serta PT KAI dalam menjaga infrastruktur tidak lepas dari masyarakat. Kita tumbuh atas dukungan masyarakat, sehingga diharapkan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga rambu-rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api,” kata Beni.
 
“Kita saling bekerja sama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Buang sampah jangan di rel kereta dan di saluran yang bisa menyebabkan banjir, sehingga berpotensi gangguan, membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat,” lanjut Beni.

Baca juga: PT KAI gelar jalan sehat bersama warga Srengsem Bandarlampung
 
Sementara itu Manager Humas PT.Kereta Api Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, menambahkan, selain layanan "rail clinic" di antaranya pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian, juga dilakukan sosialisasi pendayaguaan aset PT KAI serta sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api.
 
Pembukaan kegiatan "rail clinic" dihadiri unsur Muspika Desa Tegineneng, Natar Lampung Selatan, dan sekitar 254 orang warga sekitar stasiun Rejosari yang datang untuk melakukan pengobatan secara gratis.

Baca juga: PT KAI jamin pelayanan prima bagi konsumen
 
“Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangpun tetap akan kami layani,” jelasnya.
 
“Selain itu pada kesempatan ini juga dilakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak SD Tanjung Sari Natar dan pembagian tas serta merchandise,” pungkasnya.