SPBG di Lampung siap dioperasikan

id sales pgn wendi purwanto. spbg siap diperasikan

SPBG di Lampung siap dioperasikan

Sales Area Head PT PGN Area Lampung, Wendy Purwanto (FOTO: ANTARA Lampung/Agus Wira Sukarta)

...Diperkirakan pada Juli SPBG siap beroperasi untuk melayani konsumen transportasi maupun industri, kata Wendy...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Lampung, milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan segera dioperasikan dalam waktu dekat.

"Diperkirakan pada Juli SPBG siap beroperasi untuk melayani konsumen transportasi maupun industri," kata Sales Area Head PT PGN Area Lampung, Wendy Purwanto, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan nilai investasi SPBG yang diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah itu akan melayani kendaraan terutama truk dan bus yang telah dipasang konverter yang melintasi jalur lintas Sumatera.

Jalur lintas Sumatera yang terdapat SPBG, lanjutnya, terdapat di Medan Sumatera Utara, Palembang Sumatera Selatan serta, Kota Bandarlampung, Lampung.

Sehingga, menurutnya, kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) melintasi jalur lintas Sumatera dapat memperkirakan untuk pengisian kembali bahan bakar gasnya.

"Sebelumnya di Sumatera sudah ada SPBG di Kota Batam," jelasnya.

Terkait harga, Wendy mengatakan bahwa harga BBG itu lebih murah dibandingkan dengan premium. Harga premium saat ini Rp6.450/liter, sedangkan harga gas hanya Rp4.500 setara satu liter premium.

Ia mencontohkan kendaraan menggunakan premium satu liter untuk 10 kilometer, maka pakai BBG pun sama. Sehingga masyarakat manfaat ekonominya lebih baik.

"Penggunaan BBG sebenarnya lebih ekonomis," jelasnya.

Selain itu, akan meningkatkan ketahanan energi nasional karena bisa menekan ketergantungan terhadap BBM yang banyak diimpor dari luar negeri dan penggunaan BBG juga dinilai akan memperkuat nilai tukar rupiah karena negara akan mengurangi pembelian dolar untuk membeli BBM impor.

BBG juga dinilai lebih menguntungkan karena diyakini sifatnya yang ramah lingkungan. "Bahan bakar gas jauh lebih bersih dari pada BBM sehingga polusi akan turun, udara akan lebih bersih," ujarnya pula.

Ia menambahkan, pemakaian terbesar BBG untuk transportasi saat ini adalah Jakarta disusul kota-kota besar lainnya di Tanah Air.

Sementara untuk sambungan gas rumah dalam kota, khususnya di Bandarlampung, sudah ada sekitar 225 rumah tangga yang terdekat dengan titik saluran gas telah terpasang pada tahun ini, khususnya di Kelurahan Garuntang, Bandarlampung.

Selain itu, terdapat 20 pelanggan komersil di Lampung, seperti hotel, restoran besar dan rumah sakit serta pelanggan industri seperti pembangkit tenaga listrik.(Ant)