Lampung Utara (ANTARA Lampung) - Dinas Tata Kota Kabupaten Lampung Utara menyatakan adanya peningkatan volume sampah selama Ramadhan hingga akhir Idul Fitri 1436 Hijriah di tempat pembuangan akhir sampah di daerah itu.
Kepala Dinas Tata Kota Lampung Utara Mahendra di Kotabumi, Senin, mengatakan volume sampah terhitung selama Ramadan dan akhir Idul Fitri mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan biasa yang rata-rata hanya 5.000 meter kubik yang terangkut ke TPA.
Selama Ramadhan dan akhir Idul Fitri, volume angkut sampah meningkat signifikan mencapai 6.000 meter kubik.
Peningkatan volume sampah itu, katanya karena banyak pedagang musiman yang berjualan selama Ramadhan.
"Selama Ramadhan, satu harinya volume sampah mencapai 350 ton. Jumlah sampah tersebut meningkat signifikan 75 persen atau 150 ton dibanding hari biasa yang hanya 200 ton. Peningkatan volume sampah di bulan Ramadhan hingga akhir Idul Fitri ini sudah menjadi hal yang biasa," ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa peningkatan sampah disinyalir karena meningkat pula pola konsumsi masyarakat saat sahur dan berbuka puasa serta ketika berhari raya.
Ia menjelaskan petugas kebersihan setiap hari harus bekerja ekstra untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke TPA.
Selama Idul Fitri, pihaknya tetap memberlakukan jam kerja bagi petugas kebersihan agar tidak terjadi penumpukan sampah di jalan maupun tempat pembuangan sampah.
"Sekitar 250 orang petugas kebersihan yang diterjunkan serta dibagi untuk melakukan pembersihan sampah di jalan maupun petugas yang mengangkut sampah menggunakan 10 unit armada angkut sampah," katanya.
Guna menyiasati dan mengangkut sampah yang meningkat drastis, Dinas Tata Kota memberlakukan pengaturan waktu kerja secara bergantian.
"Sampah yang paling banyak adalah sampah rumah tangga, sistem jemput bola pun diberlakukan. Maksudnya petugas mendatangi rumah-rumah, terutama rumah-rumah yang berada di jalan lintas untuk mengangkut langsung sampah, agar tidak ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan," kata dia.
Mahendra mengatakan tidak ada kendala yang dihadapi petugas kebersihan di lapangan selama Ramadhan dan Idul Fitri, mengingat umumnya petugas kebersihan melakukan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah diatur secara bergantian.
"Jika ada penambahan waktu kerja, tentunya kami juga tetap memberlakukan bonus gaji bagi para petugas. Komitmen kami saat ini adalah untuk selalu menciptakan kota yang bersih, indah, dan nyaman tidak pernah kendur. Hal ini bertujuan lebih pada bagaimana menciptakan budaya bersih di kalangan masyarakat," ujarnya.
Dalam upaya menjaga Ibu Kota Lampung Utara yang bersih, indah, dan nyaman, katanya, bukanlah menjadi tugas pihaknya saja, melainkan juga menjadi tugas bersama yakni seluruh komponen masyarakat Lampung Utara.
"Hal tersebut sesuai dengan visi-misi Bapak Bupati Agung Ilmu Mangkunegara untuk menjadikan Kabupaten Lampung Utara ini lebih baik lagi ke depannya. Lebih bersih, lebih indah, dan lebih nyaman," kata Mahendra.