OJK Lampung dukung literasi keuangan berbasis lingkungan

id ojk, ojk lampung, literasi keuangan, progrma bank sampah, sekolah

OJK Lampung dukung literasi keuangan berbasis lingkungan

OJK dorong literasi keuangan berbasis lingkungan lewat bank sampah sekolah (ANTARA/HO-OJK Lampung)

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari peluncuran program bank sampah sekolah,

Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mendukung kegiatan literasi keuangan dan pengenalan investasi berbasis lingkungan melalui program bank sampah sekolah.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari peluncuran program bank sampah sekolah, sebagai bentuk sinergi antara literasi keuangan, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan generasi muda di sekolah," kata Asisten Direktur OJK Provinsi Lampung Imam Gozali, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya OJK untuk menanamkan kesadaran literasi keuangan sejak dini melalui pendekatan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.

"Program bank sampah sekolah tidak hanya menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menabung dan mengelola keuangan secara bertanggung jawab," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa literasi keuangan harus dimulai dari pembentukan perilaku, bukan hanya dari pengetahuan finansial semata.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan kelompok usia muda (18–25 tahun) mencapai 73,22 persen, dengan tingkat inklusi sebesar 89,96 persen.

“Angka ini menunjukkan akses keuangan generasi muda sudah tinggi, tetapi masih perlu diperkuat melalui pemahaman dan kebiasaan mengelola uang yang baik. Dari kegiatan sederhana seperti bank sampah, anak-anak belajar bahwa menabung, merencanakan keuangan, dan berinvestasi adalah kebiasaan yang bisa dimulai sejak sekolah,” ujar Imam.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan materi dari BEI dan Phintraco Sekuritas tentang pembukaan rekening saham serta pengenalan investasi dasar bagi pelajar.

Melalui kolaborasi ini, OJK mendorong siswa agar tidak hanya memahami konsep menabung, tetapi juga mengenal dunia investasi yang legal, aman, dan diawasi OJK, sejalan dengan program nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Forum CSR Lampung Yayan Sopian menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencetak generasi muda Lampung yang peduli lingkungan dan tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim.

"Anak-anak ini adalah the next young green leaders. Mereka belajar tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga mengelola hasilnya untuk hal yang produktif dan bermanfaat," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Laila Soraya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi OJK dan mitra dalam menggabungkan edukasi keuangan dengan pembinaan karakter siswa.

Ia menegaskan bahwa kegiatan bank sampah sekolah tidak sekadar kegiatan tambahan, melainkan sarana membangun nilai kedisiplinan, gotong royong, kreativitas, dan semangat kewirausahaan.

Melalui kegiatan ini, OJK berkomitmen untuk terus memperluas program edukasi keuangan berbasis lingkungan di sekolah, agar generasi muda Lampung tumbuh menjadi individu yang cerdas finansial, peduli lingkungan, dan berdaya saing tinggi dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

Baca juga: OJK awasi efektivitas pengelolaan dana pemerintah di lima bank Himbara

Baca juga: OJK Lampung: Program Desaku Maju dorong pertumbuhan ekonomi

Baca juga: OJK Lampung: Bank Sampah Sekolah dapat dukung kecakapan literasi keuangan

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.