Ratusan mahasiswa dari berbagai aliansi berunjuk rasa di depan kampus IAIN Raden Intan Bandarlampung untuk menyambut kehadiran Presiden Jokowi dan rombongan. Sambutan yang berbeda dari masyarakat daerah ini yang sebagian di antaranya justru mendukung pembangunan jalan tol itu.
Unjuk rasa ratusan mahasiswa itu, untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dinilai banyak tidak prorakyat.
Aparat kepolisian, termasuk personel polisi wanita, bersiaga mengamankan aksi demo itu, sehingga tidak sampai mengganggu. Lokasi aksi demo juga relatif berjauhan dengan tempat acara yang dihadiri Presiden Jokowi.
Menurut pihak kepolisian, Presiden Jokowi dan rombongan juga tidak jadi menggunakan jalan darat seperti direncanakan sebelumnya, tapi tiba di lokasi acara di kawasan kebun karet dengan menggunakan helikopter.
Aksi demo mahasiswa itu dilakukan di depan gerbang masuk Kampus IAIN Bandarlampung, jalan utama menuju lokasi acara bila jalur darat yang dipilih Presiden dan rombongannya.
"Kami sudah mengantisipasi kemungkinan adanya aksi demo mahasiswa yang akan menghadang jalan ke lokasi acara, sehingga akhirnya dipilih jalur menuju lokasi yang paling aman," ujar salah satu petugas kepolisian yang terlibat dalam pengamanan acara itu, dan minta namanya tidak disebutkan.
Aksi mahasiswa itu, selain menyampaikan sejumlah tuntutan, juga membawa beberapa spanduk berisi kritik kepada pemerintahan saat ini, terutama menyoal kebijakan yang dinilai makin menyengsarakan rakyat, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tarif dasar listrik yang berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.
Presiden Jokowi melakukan peresmian pemancangan perdana untuk pembangunan jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, di Desa Sabahbalau Kabupaten Lampung Selatan.
Presiden tiba di lokasi acara itu, dengan menggunakan kendaraan bernomor polisi RI 1 pada pukul 09.50 WIB, didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan pejabat teras lainnya.
Panjang jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi, Lampung, sekitar 140,41 km dengan luas 2.671,62 hektare, melintasi tiga kabupaten di Lampung, yakni Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Jalan tol itu berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 104,7 km dengan luas 1.867,70 ha, sedangkan di Pesawaran sepanjang 5,60 km dengan luas 135,18 ha, dan Lampung Tengah sepanjang 30,11 km seluas 668,48 ha.
Presiden menargetkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini rampung dalam tiga tahun, dan semua pihak diminta mendukung pelaksanaannya, karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat.