Manzada Siap Bangun Sektor Pertanian Lampung

id pemilu, riil, pertanian, perkebunan, manzada, Herman HN, Wali Kota, Gubernur, Pilgub, Lampung, , Wali Kota, Bandarlampung, Cagub, Cawagub, Jalan, Tol,

Manzada Siap Bangun Sektor Pertanian Lampung

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung 2014-2019 Nomor urut-3 Herman HN-Zainuddin Hasan menandatangani naskah Deklarasi Pilgub Damai usai debat kandidat di Bandarlampung, Sabtu (5/4/14). (ANTARA FOTO/Agus Setyawan).

Lampung memiliki potensi pertanian dan perkebunan cukup besar sehingga sektor tersebut harus mendapatkan perhatian penuh,"

Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Herman HN-Zainudin Hasan (Manzada) menyatakan siap membangun pertanian dan perkebunan mengingat daerah ini memiliki potensi yang cukup besar di sektor tersebut.

"Lampung memiliki potensi pertanian dan perkebunan cukup besar sehingga sektor tersebut harus mendapatkan perhatian penuh," kata Cagub Herman HN saat menjawab pertanyaan panelis Debat Kandidat di Graha Parahita Bandarlampung, Sabtu.

Saat ditanya panelis Prof Dr Sahala S P Pandjaitan yang mempertanyakan upaya pasangan Herman HN-Zainudin Hasan terkait upaya peningkatan sektor pertanian di Lampung mengingat tidak terlalu gencarnya program pertanian di Kota Bandarlampung.

Serta langkah-langkah apa yang sudah dipersiapkan dan akan dilakukan guna peningkatan sektor pertanian khususnya persoalan agraria yang masih menjadi persoalan di Provinsi Lampung?

Herman menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perubahan di seluruh sektor, seperti masalah pertanian, dan membangun sumur bor juga menjadi prioritas untuk meningkatkan hasil pertanian di Lampung.

Sebanyak 3.000 sumur bor selama satu tahun kepemimpinan akan dibuat guna menunjang peningkatan sektor pertanian di Provinsi Lampung.

"Saya akan bangun sumur bor, mengingat masih banyaknya keluhan air guna mengairi lahan persawahan petani di provinsi ini," kata dia.

Herman juga mengatakan, pihaknya akan menjamin ketersediaan pupuk agar tidak terlambat saat dibutuhkan pada masa tanam sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian di Lampung.

Pasangan itu juga berjanji akan mundur dari jabatan kepala daerah apabila dalam tiga tahun kepemimpinan pembangunan di provinsi itu tidak ada perubahan alias gagal.

"Kami siap mundur dari jabatan jika dalam waktu tiga tahun tidak ada perubahan pembangunan di daerah ini," ucapnya.