Jakarta (ANTARA Lampung) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia dapat menghindari krisis ekonomi dengan meningkatkan produktivitas pada sektor riil di dalam negeri.
"Apa yang terjadi pada 1998 dan 2008, kembali pada ide semula yaitu meningkatkan produk dalam negeri sehingga ketergantungan kita pada investasi asing tidak sebesar sekarang," kata JK dalam sambutan bedah buku "Reinventing Indonesia" di Jakarta pada Rabu.
Menurut JK, dengan upaya seperti itu maka Indonesia akan memiliki ekonomi yang berdaya tahan tinggi.
JK juga menekankan agar kebijakan yang diambil jangan condong kepada kebijakan moneter.
"Jadi tidak ada satu krisis yang bisa diselesaikan dengan cara moneter. Harus diselesaikan dengan sektor riil," ujar Wapres.
JK mengatakan saat dirinya berbincang dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde beberapa hari lalu menyampaikan bahwa kebijakan moneter menambah susah kondisi ekonomi Indonesia.
"Kemarin saya ketemu Christian Lagarde. Saya bilang anda punya dosa yang tinggi, anda membuat resep yang sama. Anda ingin menyelesaikan sesuatu dengan moneter saja. Ingin selesaikan inflasi dengan bunga," ucap JK.
Kebijakan moneter, jelas Wapres, menyebabkan bunga perbankan yang tinggi dan juga memicu kenaikan inflasi di sejumlah daerah.
"Kejadian-kejadian di negeri kita harus menjadi pelajaran untuk menjadi teori berikutnya sehingga kita bisa terhindar dari masalah-masalah ini," jelas Wapres.