Alat Berat Digunakan Bersihan Longsoran

id banjir

Alat Berat Digunakan Bersihan Longsoran

Seorang warga Kecamatan Tanjungkarang Barat membersihkan saluran agar aliran air lancar. Sedikitnya 745 rumah di daerah itu terendam banjir. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Roy Baskara)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah alat berat sejak kemarin sore telah digunakan untuk membersihkan tanah longsor dari sejumlah ruas jalan di Kota Bandarlampung.
    
"Hujan yang mengguyur kota ini sejak sore hingga malam dalam tiga hari terakhir menyebabkan sejumlah ruas jalan dan rumah warga tergenang air, bahkan terdapat beberapa titik jalan yang tertutup tanah longsor," ujar Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bandarlampung, Wisnu, Sabtu.
    
Menurut dia, pihaknya sudah turun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat guna membersihkan puing-puing sisa banjir itu.
     
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PU untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar kembali dapat beraktivitas seperti sebelumnya," ujarnya.
    
Berdasarkan pantauan, sejumlah alat berat di Jalan Sisingamangaraja tampak digunakan membersihkan sisa tanah longsor yang menutupi setengah badan jalan sehingga mengganggu laju perjalanan kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
    
"Benar alat berat sudah mulai turun dan membersihkan jalan yang tertutup tanah longsor guna mempermudah kendaraan melalui jalur tersebut," ujar Maryan Sanusi, salah seorang warga setempat.
    
Ia berharap pemerintah dapat meminimalkan dampak banjir.
    
"Kami berharap pemerintah bisa mengkaji ulang sistem pembuangan air di kota ini agar kejadian serupa dapat diantisipasi sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat," ujar dia pula.
    
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung perlu mengkaji sistem drainase kota itu sehubungan genangan banjir melanda banyak titik saat hujan lebat mengguyur Bandarlampung pada Kamis sore hingga malam.
    
"Solusi mengatasin banjir itu harus mampu mengadaptasi perubahan iklim dan anomali cuaca. Rencana induk sistem drainase itu juga harus memperhitungkan hal itu," kata staf ahli bidang transportasi dan pembangunan Pemkot Bandarlampung, Ilham Malik.