Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - PLN Wilayah Lampung akan membangun jaringan listrik untuk mengaliri kawasan tambak eks Dipasena, yang berhenti berproduksi akibat pemutusan aliran listrik oleh PT Aruna Wijaya Sakti (AWS) selama tiga bulan terakhir.
Manager Bidang perancangan PLN Wilayah Lampung, Hadi Suhaja, di Bandarlampung, Jumat, mengatakan, pihaknya membangun instalasi jaringan yang akan mengaliri listrik dari Gardu Induk Menggala dengan besaran energi sebesar 20 MVA, bagi petambak di kawasan tersebut.
"Saat ini tim kami sedang melakukan survei jaringan, dan menargetkan pembangunan instalasi itu akan berjalan tiga bulan," kata dia.
Menurut dia, energi tersebut akan dialirkan kepada sekitar 7.200-an petambak di kawasan tersebut, dengan anggaran pembangunan instalasi dan kabel sebesar Rp30 miliar.
"Mereka akan dikenakan tarif industri, dengan besaran variatif sesuai kelas, berdasarkan luas tambak yang dimiliki," kata Hadi.
Dia menjamin, tidak akan terjadi krisis listrik di kawasana Tulangbawang dan Mesuji akibat pengalihan aliran listrik tersebut, karena Gardu Induk Menggala, mampu mengaliri listrik sebesar 50 MVA.
Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, PLN Wilayah Lampung akan membangun dua gardu induk baru di dua titik, masing-masing Mesuji dan kawasan eks Dipasena, yang akan mengalirkan pasokan listrik melalui Sistem Interkoneksi Sumatera.
Untuk pembangunan tersebut, PLN menginvestasikan dana sebesar Rp520 miliar, dengan masa pembangunan diperkirakan mencapai 18 bulan.
Dua gardu induk tersebut dapat menyalurkan listrik sebesar 120 MVA, dan mampu melayani 60 ribu pelanggan baru di kawasan Tulangbawang dan Mesuji.
Sejak pemutusan aliran listrik oleh PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), pada awal Mei 2011, nasib petambak terkatung-katung.
Sebagian petambak memilih pulang ke kampung halamannya atau memindahkan anaknya sekolah di luar areal pertambakan di eks Dipasena itu.
Sedangkan sebagian lainnya mencoba bertahan di lokasi pertambakan.
Mereka mencoba budi daya mandiri, membeli bibit udang atau ikan, bercocok tanam, dan mencari ikan di kanal.
(Ant)
Berita Terkait
Ahli pertanian sebut udang air tawar Lampung dukung budidaya berkelanjutan
Rabu, 5 Juli 2023 19:47 Wib
Pemprov Lampung kembangkan budidaya udang vaname air tawar
Rabu, 5 Juli 2023 16:07 Wib
Pemkab Pesisir Barat akan tutup perusahaan tambak udang CV Johan Farm karena berlokasi di zona wisata
Kamis, 16 Februari 2023 13:54 Wib
Teluk Tomini potensial untuk industri udang vaname
Rabu, 16 November 2022 21:32 Wib
Warga evakuasi buaya muara di area tambak udang Desa Bandarnegeri
Senin, 19 September 2022 14:21 Wib
2,3 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar sepanjang Agustus, termasuk dari Lampung Selatan
Jumat, 9 September 2022 17:40 Wib
PT Timah serahkan 500.000 bibit udang vaname bantu nelayan Bakit
Sabtu, 26 Februari 2022 12:09 Wib
Luhut targetkan Indonesia jadi lima besar eksportir produk perikanan dunia
Jumat, 25 Februari 2022 21:27 Wib