Produksi Madu Hutan Lampung Barat Melonjak

Liwa (ANTARA) - Produksi madu hutan Lampung Barat melonjak disebabkan kondisi cuaca mendukung sehingga pencari madu mampu mencukupi pasokan madu di pasaran.

"Cuaca dalam sepekan ini membaik, sehingga pencari madu mampu mendapatkan hasil sesuai dengan permintaan pedagang, selain itu beberapa lokasi hutan menyimpan pasokan madu yang siap panen, sehingga pasokan madu hutan berlimpah dalam pekan ini" kata pencari madu hutan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Budianto sekitar 247 Km dari Bandarlampung, di Way Tenong.

Dia menjelaskan, sejak beberapa pekan masyarakat enggan mencari madu disebabkan faktor cuaca tidak mendukung.

"Dalam satu hari saya mampu mendapatkan 30 hingga 40 botol, jumlah tersebut akan meningkat bila saya menambah jumlah pemanenan sarang, akan tetapi dalam satu hari pencari madu hanya mampu memanjat lima hingga tujuh pohon saja, disebabkan tingginya pohon yang akan dipanen membuat tenaga terkuras," kata dia.

Kemudian lanjut dia, mendekati Bulan Ramadhan permintaan madu hutan dipasaran melonjak hingga 40 persen.

Kualitas dan khasiat madu hutan Lampung Barat, Lanjut Budianto, telah diakui masyarakat luas, sehingga menjelang Bulan Ramadhan masyarakat akan memburu madu tersebut yang digunakan untuk menabah tenaga saat berpuasa.

Madu hutan yang di hasilkan Lampung Barat memiliki kualitas dan mutu yang baik, sehingga peminat madu hutan Lampung meningkat, sepekan terakhir cuaca di Lampung Barat membaik, memudahkan pencari madu mendapatkan perolehan madu sesuai denganh permintaan pasar.

Madu hutan menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Lampung Barat, sehingga produk tersebut mampu memberikan promosi terhadap potensi daerah, bahkan peminat madu hutan tidak hanya di dalam daerah saja, turis mancanegara pun menjadikan madu hutan sebagai oleh-oleh wajib saat berkunjung di Lampung Barat.

Harga madu hutan dipasaran bervariatif, untuk ukuran botol kecil Rp45.000, botol sedang Rp60.000 dan botol besar Rp90.000 per botol.

(Ant)