IBI Lampung meminta warga kurang mampu tetap periksa kehamilan berkala

id Kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan gratis, cegah stunting lampung

IBI Lampung meminta warga kurang mampu tetap periksa kehamilan berkala

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Lampung Mery Destiaty saat memberi keterangan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Lampung meminta masyarakat berpenghasilan rendah di daerahnya agar tetap melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dengan memanfaatkan Program Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Saat ini Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Lampung sudah mencapai 98,46 persen. Jadi, sebagian besar masyarakat sudah memiliki jaminan kesehatan," ujar Ketua Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Provinsi Lampung Mery Destiaty, di Bandarlampug, Selasa.
Dia mengatakan bahwa masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan gratis, sehingga masyarakat di bawah garis kemiskinan dan berpenghasilan rendah pun dapat memperoleh akses kesehatan dengan layak.
"Semua bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan gratis, apalagi masyarakat di bawah garis kemiskinan penerima bantuan iuran (PBI) dari APBN tidak ada lagi keterlambatan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena ketiadaan biaya," katanya.
Dengan tersedianya pelayanan kesehatan gratis di fasilitas pelayanan kesehatan, kata dia, masyarakat yang memiliki taraf kehidupan di bawah garis kemiskinan harus lebih memperhatikan pemeriksaan ibu hamil secara rutin.
"Pemeriksaan kehamilan ini harus dilakukan enam kali, meski di bawah garis kemiskinan masyarakat bisa mendapatkan layanan ini gratis dan harus dimanfaatkan dengan maksimal. Namun, kendalanya memang banyak ketidaktahuan dan ketakutan masyarakat diminta untuk membayar saat memeriksakan kesehatan ibu hamil," ucap dia.
Menurut dia, untuk meningkatkan pengetahuan akan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak, maka tim pendamping keluarga (TPK) dengan bidan yang menjadi koordinator akan terus mengedukasi masyarakat terutama di desa dan daerah padat permukiman.
"Tim pendamping keluarga ini akan berjalan dan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkala terutama untuk ibu hamil dan anak sebagai bentuk mengatasi potensi stunting bagi keluarga berisiko stunting," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IBI Lampung minta warga kurang mampu tetap periksa kehamilan berkala