Lampung Selatan (ANTARA) - Kepolisian Resor Lampung Selatan (Lamsel) menerapkan sistem tunda atau delay system untuk mengantisipasi adanya antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri di Kalianda, Senin, menyampaikan penerapan sistem tunda tersebut sebagai langkah antisipatif agar kondisi di pelabuhan tetap aman dan kondusif.
“Strategi delay system ini sebagai upaya untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni,” katanya.
Ia menjelaskan kondisi arus lalu lintas kendaraan pemudik libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Bakauheni masih terpantau normal dan lancar.
Dengan kesiapan pengamanan dan rekayasa lalu lintas, pihaknya dapat memastikan lonjakan kendaraan pemudik di area Pelabuhan Bakauheni dapat ditangani dengan baik.
"Sistem tunda ini kita terapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali," ucapnya.
Menurut dia, perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah, berkumpul, dan berlibur bersama keluarga sehingga berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat.
“Peningkatan mobilitas ini menuntut kesiapsiagaan ekstra, baik dari aspek pengamanan, pelayanan, maupun respons cepat di lapangan, agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” ucap Tonu Kasmiri.
Oleh sebab itu, lanjutnya, ratusan personel gabungan disiagakan untuk memberikan pelayanan dan menciptakan keamanan menjelang Nataru.
“Total keseluruhan disiagakan ada 597 personel yang terdiri dari anggota Polri 281 orang, TNI 62 orang, Dishub 52 orang, BPBD 15 orang, Pol PP 64 orang, Dinkes 72 orang, Damkar 6 orang, Basarnas 14 orang, KKP 5 orang, dan Sedkom 20 orang,” ucap Toni Kasmiri.
Baca juga: Pengelola Tol Bakter beri diskon tarif 10 persen sambut libur akhir tahun
Baca juga: ASDP tingkatkan kewaspadaan atas cuaca buruk di Selat Sunda
Baca juga: ASDP siapkan kantong parkir untuk atasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni
