Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung menganggarkan Rp700 juta guna program bedah rumah tidak layak huni di kota ini yang akan dimulai pada Juni mendatang.
"Realisasi program bedah rumah untuk rumah tidak layak huni akan dimulai pada bulan Juni. Kami telah anggarkan sebesar Rp700 juta," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandarlampung Yusnadi Ferianto di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan setiap rumah yang dibedah akan menerima menerima bantuan senilai Rp20 juta dengan rincian Rp2,5 juta untuk biaya tukang dan Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan.
"Bantuan ini tanpa potongan pajak dan murni untuk pembangunan rumah. Para penerima juga telah menandatangani surat pernyataan bersedia rumahnya dirobohkan dan dibangun kembali," kata dia.
Dia mengatakan tahun ini, sekitar 35 rumah tidak layak huni tersebar di 20 kecamatan menjadi sasaran program bedah rumah.
"Rumah yang dibedah merupakan pengajuan dari pihak kecamatan dan kemudian dilakukan verifikasi oleh tim. Yang jelas rumah yang akan dibedah harus bersertifikat dan punya sendiri," kata dia.
Ia menambahkan pelaksanaan fisik akan dilakukan pada pertengahan tahun sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Bandarlampung.
"Program ini murni dari pemkot, namun kami tetap membuka peluang koordinasi dengan pihak provinsi dan balai. Kalau memungkinkan, kami ingin dapat tambahan bantuan agar lebih banyak rumah yang bisa diperbaiki," kata dia.
Pemkot Bandarlampung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Program bedah rumah menjadi salah satu wujud nyata dari misi peningkatan kesejahteraan warga melalui hunian yang layak dan sehat. Kami berharap masyarakat bisa merasakan langsung dampaknya, dan program ini bisa dilanjutkan dan diperluas pada tahun-tahun berikutnya," kata dia.
Baca juga: DLH Lampung segera rehabilitasi lokasi tambang ilegal yang ditutup
Baca juga: Bandarlampung pasang box culvert di aliran sungai cegah banjir
Baca juga: Bandarlampung siap jadikan 164 koperasi masuk Koperasi Merah Putih