Bandarlampung (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Lampung menerjunkan dua tim guna mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Bandarlampung.
"Saat ini dua tim sudah kami terjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir di Bandarlampung," kata Juru Bicara Basarnas Lampung Deni Kurniawan dihubungi dari Bandarlampung, Jumat.
Dia mengatakan Basarnas menerjunkan tim karena terdapat dua laporan kejadian, salah satunya yakni orang hanyut terbawa arus air di Kecamatan Panjang dan tim satu lainnya ikut serta dalam evakuasi warga.
"Satu tim kami saat ini sedang melakukan pencarian terhadap laporan orang hilang yang terbawa arus hujan," kata dia.
Deni mengatakan satu tim Basarnas terdiri atas delapan orang yang dilengkapi peralatan memadai guna penyelamatan di air.
"Kami juga sampai saat ini masih bersiaga di kantor menyiapkan tim apabila memang terdapat laporan atau info yang mengharuskan tim untuk turun," kata dia.
Sementara itu, Camat Panjang, Kota Bandarlampung Hendry mengatakan sejumlah daerah setempat terdampak banjir akibat hujan lebat yang turun sejak sore hari.
"Ya, banjir ada di beberapa titik di Panjang. Bahkan ada seorang warga kami yang meninggal dunia karena tersetrum listrik yang kemudian hanyut terbawa arus, namun saat ini sedang dalam proses evakuasi," kata dia.
Salah satu warga Pesawahan, Kota Bandarlampung Ukhti mengatakan di daerah itu saat ini masih banyak warga terjebak di dalam rumah dan menumpang ke kediaman warga yang berlantai dua.
"Daerah ini memang langganan banjir bila hujan dengan intensitas tinggi tiba dengan waktu yang relatif lama. Tetapi banjir yang kali ini memang cukup parah dibandingkan banjir yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Berdasarkan data, sejumlah wilayah terdampak banjir, seperti di Kecamatan Panjang yang menerpa daerah Waylunik dan beberapa lokasi di kecamatan tersebut.
Selain itu, di daerah Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kecamatan Bumi Waras, Tanjung Gading. Air juga menggenangi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Sukarno-Hatta.
Banjir yang melanda daerah-daerah di Bandarlampung memiliki ketinggian bervariasi dengan paling rendah seukuran pinggang orang dewasa.
Banjir juga membuat kendaraan roda empat di Waylunik hanyut terbawa arus air. Bahkan Jalan Yos Sudarso arah ke Kecamatan Panjang sulit dilewati kendaraan roda empat maupun dua.
Selain itu, jembatan gantung di lokasi wisata Sumur Putri hancur akibat luapan air yang deras kiriman dari Kali Akar.
Baca juga: Hujan lebat, sejumlah wilayah di Bandarlampung dilanda banjir
Baca juga: Cegah banjir, Wali Kota Bandarlampung minta pelebaran Sungai Kali Balau
Baca juga: BPBD Bandarlampung lakukan penyedotan air banjir yang masuk rumah warga