Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin bersama istrinya Silfia Naharani Wahdi dan kedua anaknya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 13 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Rabu.
"Alhamdulillah tanggal 14 Februari 2024, sebagai warga negara yang baik saya memberikan suara saya bersama keluarga di TPS 13 ini. Tadi lancar, tetapi untuk surat suara mungkin butuh perhatian," kata Wahdi usai pencoblosan.
Dikatakannya, ukuran surat suara pada Pemilu 2024 ini lebih lebar dibanding bilik suara dan khusus untuk surat suara pemilihan legislatif (Pileg) karena jumlah calon banyak juga harus menjadi perhatian para petugas KPPS.
"Untuk surat suara calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) aman, tetapi untuk yang Pileg itu sebagian masyarakat akan bingung karena jumlah calon banyak. Nah itu harus menjadi perhatian petugas KPPS," terangnya.
Wahdi menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga menyiagakan petugas kesehatan dan ambulans untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pencoblosan.
"Petugas kesehatan dan ambulans kita siagakan untuk antisipasi ketika nanti ada petugas KPPS atau masyarakat yang sakit saat pencoblosan," jelasnya.
"Selain itu juga kita tempatkan ASN di masing-masing TPS untuk mantau jalannya pencoblosan. Jadi nanti ketika terjadi masalah, informasi akan lebih cepat dan bisa langsung ditindaklanjuti," imbuhnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 ini agar partisipasi pemilih meningkat dan juga menjaga kondusifitas Kota Metro.
"Karena demokrasi adalah pesta kita bersama, maka kegembiraan harus hadir," tandasnya.
Wali Kota Metro dan keluarga salurkan hak pilih di TPS 13 Kelurahan Metro
Petugas kesehatan dan ambulans kita siagakan untuk antisipasi ketika nanti ada petugas KPPS atau masyarakat yang sakit saat pencoblosan, jelasnya