Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tabungan di bawah Rp1 juta tumbuh 5,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Desember 2023.
"Trennya di bulan Desember yang di bawah Rp1 juta agak menggembirakan sedikit, pertumbuhannya naik ke 5,7 persen yoy," kata Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Purbaya menuturkan posisi pertumbuhan tabungan di bawah Rp1 juta pada Desember 2023 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan posisi di bulan November 2023 sebesar 2,17 persen.
Menurut dia, perkembangan tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi berdampak bagi masyarakat di kelas bawah, sehingga mereka dapat mulai menambah tabungan.
"Ini kalau saya lihat setahun terakhir ini sudah di atas rata-rata setahun. Jadi, ada perbaikan sedikit di masyarakat yang incomenya di kelas bawah," ujarnya.
Sementara itu, untuk tabungan Rp1 juta sampai Rp5 juta tumbuh 4,6 persen yoy. Tabungan Rp50 juta sampai Rp100 juta tumbuh agak lambat sebesar 3,4 persen yoy.
"Sepertinya masyarakat yang bawah sudah mulai merasakan sedikit dampak perbaikan ekonomi sehingga mereka bisa mulai menambah tabungannya walaupun itu umumnya bergerak dari waktu ke waktu. Yang kita khawatirkan tadinya ini kan turun terus, ternyata tidak seperti itu," tuturnya.
Sedangkan tabungan di atas Rp5 miliar mengalami tren penurunan. Pada akhir 2023, pertumbuhannya sekitar 14-15 persen, kemudian turun sampai ke posisi 3,51 persen saat ini. Purbaya menduga sebagian besar pemilik tabungan tersebut adalah korporasi.
"Dugaan kami ini sebagian besar adalah korporasi. Jadi kelihatannya apakah ini menandakan mereka tidak punya duit," ujarnya.
Ia memperkirakan korporasi beralih memakai dana sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan meminjam kredit di bank sehingga tabungan mereka mulai menurun.
"Kalau kita lihat tren pemakaian uang korporasi sepertinya sekarang mereka beralih memakai uang sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan dengan pinjam di bank apalagi bank luar negeri," ujarnya.
Di sisi lain, LPS memproyeksikan dana pihak ketiga (DPK) pada 2024 akan tumbuh ke kisaran 6-7 persen seiring dengan harapan melonggarnya kebijakan moneter.
Berita Terkait
Bank Raya hadirkan fitur tabungan kolektif untuk kelompok komunitas
Minggu, 9 Juni 2024 16:08 Wib
Maybank gandeng Pegadaian meluncurkan tabungan emas di aplikasi M2U ID
Selasa, 30 Januari 2024 13:25 Wib
BTN optimalkan layanan digital pada Hari Pelanggan Nasional
Senin, 4 September 2023 20:46 Wib
OJK sebut nilai tabungan pelajar Indonesia capai Rp29 triliun
Senin, 21 Agustus 2023 5:39 Wib
Wagub ajak pelajar di Lampung gemar menabung dan miliki satu rekening
Selasa, 30 Agustus 2022 21:14 Wib
Penyidik Koneksitas tahan Kolonel purnawirawan terkait korupsi TWP AD
Rabu, 30 Maret 2022 13:38 Wib
BNI beri tabungan kepada atlet, pelatih, dan official BATC 2022
Selasa, 1 Maret 2022 23:31 Wib
Panglima TNI minta kasus korupsi TWP AD ditegakkan secara cepat
Minggu, 16 Januari 2022 13:15 Wib