Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengimbau warga agar mewaspadai penyebaran penyakit cacar monyet atau monkey pox (Mpox) meski belum ada temuan suspek di daerah itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jamaluddin, di Kalianda, Kamis, mengatakan hingga saat ini belum ada temuan kasus penyakit Mpox tersebut, namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu.
"Di Lampung Selatan sampai dengan hari ini belum ada penemuan kasus Mpox. Walaupun di Indonesia sudah ditemukan ada 88 kasus terkonfirmasi Mpox yang tersebar di beberapa daerah," kata dia.
Ia menjelaskan, penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dijadikan pedoman utama agar masyarakat tidak terinfeksi serangan virus tersebut.
Menurutnya, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kewaspadaan terhadap penderita atau pendatang yang menunjukkan gejala suspek penyakit tersebut.
Selanjutnya, pihaknya akan melaksanakan pencegahan, deteksi dan respon pencegahan penyakit menular, dan menyiapkan semua fasilitas pelayanan kesehatan agar siap dalam penanganan kasus monkey pox.
"Kami melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat melindungi diri atau membatasi kontak dengan orang yang terkonfirmasi Mpox," katanya.
Tidak hanya itu, pihak Dinkes juga mengimbau kepada pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit untuk segera memeriksakan dirinya di puskesmas terdekat.
"Jika seseorang mengalami ruam disertai demam atau sakit mereka harus segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat," ujarnya.
Monkey pox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia. Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah.