Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai 137,2 miliar dolar AS.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, bank sentral memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Berita Terkait
DJBC Sumbagbar sebut impor alutsista dongkrak devisa Lampung
Kamis, 22 Agustus 2024 22:34 Wib
BI: Cadangan devisa Mei 2024 meningkat
Jumat, 7 Juni 2024 12:51 Wib
Wamendag: "Game online" berpotensi sumbang devisa negara
Rabu, 21 Februari 2024 5:58 Wib
Menparekraf sebut nilai devisa pariwisata capai 10,46 miliar dolar AS
Selasa, 28 November 2023 10:35 Wib
BI melaporkan cadangan devisa Indonesia turun jadi 133,1 miliar dolar AS
Selasa, 7 November 2023 13:35 Wib
Kementrian Keuangan canangkan pembentukan Desa Devisa Klaster Kopi di Bengkulu
Kamis, 31 Agustus 2023 5:42 Wib
BP2MI sebut pemerintah sediakan KUR Rp100 juta untuk pekerja migran
Minggu, 4 Desember 2022 19:07 Wib
BI: Cadangan devisa RI 130,2 miliar dolar AS di Oktober
Senin, 7 November 2022 11:10 Wib