Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandarlampung mengharapkan program makanan bagi orang lanjut usia (lansia) tetap ada pada tahun 2023 sebab hal tersebut cukup membantu mereka.
"Kalau bisa program ini tetap berjalan jangan diberhentikan, karena bagus sekali untuk para lansia di kota ini. Tapi bergantung dengan pusat," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandarlampung Sriwati di Bandarlampung, Kamis.Ia mengatakan bahwa selama masa uji coba selama satu bulan, program makanan bagi lansia di Bandarlampung berjalan dengan baik bahkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) cukup terbantu.
"Karena masa uji coba program ini akan berakhir pada Jumat (16/12), tadi ada dari perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial lanjut Usia dan Mabes Polri untuk melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi program permakanan bagi lansia, kemudian kami telah sampaikan beberapa kendala kepada mereka," kata dia.
Dia mengatakan bahwa hasil evaluasi ini nanti akan disampaikan ke pusat guna melihat apakah program sosial ini berhasil atau tidak.
"Jika dilihat berhasil maka anggarannya akan ditambah, karena memang pokmas juga mengeluhkan itu. Bantuan makanan ini kan Rp21.000 per hari kalau dipikir ini berat bagi petugas yang mengantarkannya tapi karena ini untuk kemanusiaan maka tetap mereka lalukan maka dananya akan dievaluasi," kata dia.
Kemudian, Sri juga menginginkan keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan ini ditambah sebab lansia di Bandarlampung ini sangat banyak.
"Untuk di kota kita ada 99 lansia yang dapat bantuan ini, mereka ini datanya diambil diambil dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sementara data di DTKS itu terbatas dengan usia 80 tahun ke atas. Padahal lansia tunggal di sini banyak terutama yang berusia 80 tahun bahkan ada yang tidak punya keluarga, ini sudah kami sampaikan tadi kepada mereka," kata dia.
