Napi terorisme di Lapas Bandarlampung ikrar setia kepada NKRI

id Napi terorisme lapas rajabasa, napi lapas rajabasa, ikrar napi lapas rajabasa

Napi terorisme di Lapas Bandarlampung ikrar setia kepada NKRI

Ikrar setia warga binaan perkara terorisme kepada NKRI. (Antaralampung/Damiri)

Tentunya kita tidak dapat putus sampai di sini saja dan terus komunikasi dan berupaya bagaimana mereka bisa masuk ke lingkungan yang baru, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Satu warga binaan perkara terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung bernama MS melakukan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hari ini kita semua menyaksikan adanya satu warga binaan kita yang ikrar kepada NKRI," kata Plt Kakanwil Kemenkumham Lampung, Hermansyah Siregar di Bandarlampung, Rabu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lapas setempat. Ikrar setia kepada NKRI yang dilaksanakan lapas merupakan suatu upaya yang baik sehingga dapat memberikan penyadaran kepada warga binaan sehingga dapat mengucapkan ikrar setia kepada NKRI.

"Dengan ikrar ini saya minta MS benar-benar meninggalkan paham dan sifat radikal dalam diri. Semoga niat baik ini menjadi jalan untuk menjadi manusia seutuhnya dan nantinya dapat bergaul dalam bermasyarakat seperti sedia kala," kata dia.

Herman melanjutkan ke depan warga binaan yang telah melakukan ikrar akan terus dibina dan terus memberikan kesadaran.

"Tentunya kita tidak dapat putus sampai di sini saja dan terus komunikasi dan berupaya bagaimana mereka bisa masuk ke lingkungan yang baru," katanya.

Ia menambahkan untuk upaya-upaya selanjutnya bagi warga binaan yang belum melakukan ikrar setia kepada NKRI akan terus melakukan koordinasi bersama instansi terkait dan melakukan pendekatan terhadap warga binaan terorisme.

"Berbagai macam upaya yang kita lakukan bersama teman-teman instansi terkait bagaimana membuka cakrawala berfikir mereka melalui pendekatan secara persuasif agar mau membuka diri dan berinteraksi bersama teman-temannya," katanya. 

"Yang terpenting langkah awal mau bergaul dulu dan secara perlahan kita akan masuk memberikan kesadaran bahwa kita mempunyai perbedaan latar belakang namun kita satu tujuan. Tentu ada trik dan teknik setiap instansi punya cara bagaimana dalam pembinaan mereka," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Andi Herry mewakili Kepala Lapas mengatakan ikrar setia NKRI oleh MS merupakan kesadaran diri tanpa unsur paksaan.

Menurut Andi di Lapas Kelas I Bandar Lampung terus menerus melaksanakan program  deradikalisasi dengan mengajak dan memantau napiter untuk berubah.

"Tidak ada paksaan, dengan cara kekeluargaan dan bekerja sama dengan berbagai pihak kita ajak Napiter untuk meninggalkan paham-paham radikal."
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Densus 88, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) Lampung.