89 warga Bengkulu terjangkit virus HIV pada 2022

id Bengkulu,Penyakit HIV

89 warga Bengkulu terjangkit virus HIV pada 2022

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Oktomi Harlena. ANTARA/Anggi Mayasari

Kami sulit menemukan pasien HIV/AIDS di Bengkulu sebab mereka tidak menginginkan dan menerima fakta tersebut, ujarnya

Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan sejak Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 89 warganya terinfeksi virus HIV.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Oktomi Harlena, Rabu, mengatakan satu pekan terakhir ada penambahan kasus sebanyak lima orang dan satu diantaranya meninggal dunia
Dari lima kasus tersebut, tiga orang berasal dari Kabupaten Seluma dan dua dari Kabupaten Bengkulu Selatan sedangkan yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Seluma.
Untuk kasus HIV di Bengkulu berada di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 16 pasien, Kabupaten Bengkulu Selatan empat pasien, Kabupaten Bengkulu Utara tiga pasien.
Selanjutnya Kabupaten Kepahiang empat pasien, Kabupaten Seluma empat pasien dan terbanyak berada di Kota Bengkulu yang mencapai 58 pasien.
Ia menjelaskan, tingginya kasus HIV di Kota Bengkulu disebabkan karena pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan.

Sementara itu, untuk jumlah pasien yang menggunakan obat ARV di Provinsi Bengkulu untuk menekan penyebaran virus HIV/AIDS di dalam tubuhnya mencapai 390 orang.

"Kami sulit menemukan pasien HIV/AIDS di Bengkulu sebab mereka tidak menginginkan dan menerima fakta tersebut," ujarnya.

Meskipun obat ARV yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan diberikan secara gratis untuk pasien guna menekan virus HIV/AIDS di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.

Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.