Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan turut berprihatin atas hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz yang dikabarkan hanyut terbawa arus di Sungai Aaree, Bern, Swiss.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Naomi Haswanto mengatakan Emmeril atau yang akrab disapa Eril itu merupakan salah seorang mahasiswa ITB angkatan 2017 yang masih menyusun tugas akhir (TA). Maka, menurutnya segenap jajaran ITB pun turut mendoakan Eril."Rektor ITB beserta jajaran, dan segenap civitas ITB sangat prihatin atas hilangnya Emmeril, dan mendoakan Emmeril dapat diketemukan dalam kondisi selamat," kata Naomi di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Adapun Emmeril merupakan mahasiswa di Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB sejak tahun 2017. Putra sulung Ridwan Kamil itu mengambil program studi tersebut setelah lulus dari SMAN 3 Bandung.
Naomi mengatakan pihaknya juga turut mendoakan agar keluarga Ridwan Kamil dapat diberi ketabahan dalam menghadapi situasi musibah ini.
"Kami juga mendoakan Keluarga Ridwan Kamil dapat diberi ketenangan dan kekuatan dari Allah SWT," katanya.
Pada Jumat pagi ini, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dikabarkan hilang di Swiss, saat sedang berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss bersama adik dan kawannya pada 26 Mei 2022.
Informasi tersebut dibenarkan oleh perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil yang diwakilkan oleh adik kandungnya Elpi Nazmuzaman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," demikian pernyataan Elpi Nazmuzaman.
Menurut dia, keluarga Ridwan Kamil saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.