Serikat Tani Indonesia bagikan 9.000 batang bibit kayu sengon di Lampung Timur

id Sertani,BIBIT POHON SERTANI

Serikat Tani Indonesia bagikan 9.000 batang bibit kayu sengon di Lampung Timur

Serikat Tani Indonesia (Sertani) membagikan 9.000 batang bibit kayu sengon di Lampung Timur. ANTARA/HO-Sertani

Ini merupakan sebuah program lembaga yang harapannya bisa berdampak baik bagi konservasi alam.
Lampung Timur (ANTARA) - Organisasi kemasyarakatan Serikat Tani Indonesia (Sertani)) membagikan bibit pohon kayu sengon yang ditanam di beberapa kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, dalam rangka upaya melakukan konservasi alam.

Ketua Sertani Agus Putra Eka Jasutra, di Lampung Timur, Sabtu, mengatakan Seritani bekerjasama dengan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindungi Way Seputih Way Sekampung (BPDASHL WSS) Lampung Selatan.

"Ini merupakan sebuah program lembaga yang harapannya bisa berdampak baik bagi konservasi alam, melakukan rehabilitasi tanah, air, dan udara," ujarnya pula.

Agus Putra Eka menyebutkan jenis bibit pohon yang dibagikan adalah sengon putih (Paraserianthes falcataria) sejumlah 9.000 batang tersebar di beberapa kecamatan, yakni Jabung, Sekampung, Mataram Baru, Sukadana, dan Raman Utara.

Menurutnya tujuan kegiatan tersebut melakukan penghijauan di berbagai tempat, untuk memenuhi fungsi ekologi dan fungsi ekonomi dari tanaman

Kemudian pohon-pohon yang ditanam akan mengatasi polusi yang banyak dihasilkan di jalan raya, dan memberikan suplai oksigen bagi manusia.

"Manfaat penghijauan yang pertama adalah untuk mencegah erosi tanah, manfaat penghijauan yang kedua yaitu membuat kualitas udara menjadi lebih baik. Pohon memainkan peran penting dalam memurnikan udara," ujarnya lagi.

Dia menyatakan banyak aktivitas manusia yang menghasilkan karbondioksida, salah satu contohnya adalah aktivitas manusia seperti konstruksi juga telah menyebabkan berkurangnya jumlah pohon dan hutan. 

Ketidakseimbangan ini telah menyebabkan banyak racun yang beterbangan di udara. Selain emisi karbon dioksida dan rumah kaca, aktivitas manusia seperti konstruksi dan mengemudi menciptakan partikel debu di udara yang mempengaruhi kualitas udara.

"Manfaat penghijauan ketiga yaitu melindungi daerah aliran sungai (DAS) tentunya hal ini berguna untuk memperbaiki kualitas air. Manusia dan hewan sangat bergantung pada air bersih untuk bertahan hidup. Itulah mengapa penting untuk melindungi daerah aliran sungai (DAS). Dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya seperti menjaga kelestarian satwa, pengontrol iklim, dan menjaga terjadinya banjir, serta mendapatkan pupuk alami atau kompos," kata anggota DPRD Lampung Timur itu pula.
Baca juga: Sertani panen padi organik di Desa Mataram Baru Lampung Timur
Baca juga: Sertani uji coba pengelolaan sawah organik di Matarambaru Lampung Timur