Lampung Selatan (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan untuk memaksimalkan potensi komoditas yang dapat diperdagangkan maka memerlukan penyediaan bibit unggul.
"Seperti komoditas kelapa bisa di hilirisasi dan ekspor ini, padahal tumbuh sendiri tanamanya dan pemerintah belum ikut serta. Apalagi kalau bisa diurus benar-benar, maka penjualannya akan meningkat pesat," ujar Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Sabtu.
Ia mengatakan maka untuk mewujudkan peningkatan penjualan komoditas unggulan seperti kelapa, kakao, cengkeh, lada, dan kopi diperlukan penyediaan bibit unggul yang dilakukan oleh pemerintah.
"Ternyata kita ini punya potensi komoditas dan pendanaan yang cukup tapi belum diurus dengan baik saja. Oleh karena itu saya usulkan perlunya lembaga riset untuk melahirkan bibit unggul komoditas," katanya.
Menurut dia, nantinya petani dapat diberi bibit unggul komoditas secara gratis, kemudian diberi pelatihan cara menanam yang baik, dan pengolahan komoditas.
"Kalau kita bisa fokus melaksanakan ini tentu akan menghasilkan produk unggulan dengan kualitas luar biasa yang berasal dari komoditas yang ada," ucap dia.
Dia menjelaskan dengan menghasilkan produk unggulan, maka dapat meningkatkan perdagangan di dalam negeri ataupun luar negeri yang bisa memberikan devisa besar bagi negara.
"Bisa juga dibuat kluster setiap daerah agar lebih fokus dalam proses hilirisasi. Contohnya di Lampung cocok untuk pengembangan kopi, lada, kelapa, maka ditingkatkan di komoditas tersebut secara konsisten agar perdagangan komoditas serta produk turunan makin baik," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag: Bibit unggul maksimalkan potensi perdagangan komoditas