PON Papua - Ketua Umum KONI: Atlet PON Lampung mulai "dipingit"

id atlet pon lampung, ketua umum koni, pon papua, koni lampung

PON Papua - Ketua Umum KONI: Atlet PON Lampung mulai "dipingit"

Ketua Umum KONI Lampung M Yusuf S Barusman (ANTARA/HO)

Seluruh atlet dan pelatih jangan dibebani dengan persoalan lain-lain. Biarkan mereka tenang dan konsentrasi mengahadapi pertandingan, pintanya

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung M Yusuf S Barusman mengatakan bahwa atlet maupun pelatih daerah ini untuk PON XX Papua akan menjalani karantina atau "dipingit".

"Saatnya para 'pengantin' mulai dipingit," kata Yusuf Barusman,  di Bandarlampung,  Senin. 

Istilah pengantin itu, diberikan Yusuf untuk para atlet dan pelatih Lampung yang akan berlaga di PON XX.

Menurut dia, jika diibaratkan pesta, pengantin dalam  perhelatan PON adalah para atlet dan pelatih. Sedangkan, jajaran KON dan pihak-pihak terkait yang mendukung kelancaran persiapan PON adalah panitia dalam pesta tersebut. 

Baca juga: PON Papua - Kontingen Lampung berangkat ke Papua bertahap

Karena itu, pengantin tidak boleh diganggu dengan hal-hal lain diluar teknis pertandingan. Pengatin harus dibuat nyaman, agar fokus dalam resepsi (pertandingan).

"Saya merasa ini penting dimengerti semua pihak, terutama pelatih dan atlet Lampung. Bahwa waktu sudah sangat dekat dan tentunya ketegangan  sudah makin terasa saat ini. Maka perlu ada tindakan untuk menenangkan psikologi dan memperkuat mental. Salah satunya, pengantin (atlet dan pelatih) harus dipingit (dikarantina),” kata Yusuf.

Dia meminta, semua pihak tidak menganggu konsentrasi atlet dan pelatih. "Seluruh atlet dan pelatih jangan dibebani dengan persoalan lain-lain. Biarkan mereka tenang dan konsentrasi mengahadapi pertandingan,” pintanya.

Ia juga meminta seluruh elemen yang terlibat dalam kepanitiaan PON, harus paham dan berkerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. 

Baca juga: Percasi Lampung optimistis raih medali di PON Papua

"Jangan sampai saling mengurusi pekerjaan yang bukan urusannya. Ciptakan suasana kondusif penuh kebersamaan," imbaunya.

Pada PON XX di Papua, kontingen Lampung akan turun di 26 cabang olahraga, yakni angkat besi, angkat berat, panahan, senam alteltik, biliar, bulutangkis, renang, selam, menembak. 

Kemudian: dayung, judo, softballm layar, bermotor, judo, karate, taekwondo, tarung derajat. Catur, sepak takraw dan tinju, terjun payung, kempo, muaythai, baseball dan gulat.

Lokasi pertandingan 26 cabor itu  terbagi dalam empat kluster: Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.