STY waspadai penuh racikan pelatih baru tapi lama Arab Saudi

id kualifikasi piala dunia 2026,timnas indonesia,shin tae-yong

STY waspadai penuh racikan pelatih baru tapi lama Arab Saudi

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (kedua dari kiri) dan pemain timnas Thom Haye (kedua dari kanan) menghadiri jumpa pers sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/11/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Pertama, pelatih Arab Saudi sudah diganti dan para pemainnya sudah diganti nama-nama yang lebih muda muda. Bisa dibilang akan sama-sama lelah, karena secara fisik kedua tim lelah, mobilitas akan berbeda

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mewaspadai sepenuhnya racikan pelatih baru tapi lama Arab Saudi, Herve Renard, pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara kedua tim yang akan dimainkan pada Selasa (19/11).

Renard kembali mengarsiteki Arab Saudi sejak Oktober silam, untuk menggantikan Roberto Mancini yang meninggalkan posisinya. Meski demikian, Renard sama sekali bukan wajah baru bagi Arab Saudi, karena ia merupakan pelatih timnas di sana sejak 2019 sampai 2023.

"Pertama, pelatih Arab Saudi sudah diganti dan para pemainnya sudah diganti nama-nama yang lebih muda muda. Bisa dibilang akan sama-sama lelah, karena secara fisik kedua tim lelah, mobilitas akan berbeda. Arab Saudi dari Melbourne (bermain melawan Australia pada 14 November), dan kita baru saja main tanggal 15 kemarin, jadi kedua tim sama-sama lelah,” kata Pelatih Shin pada jumpa pers sebelum pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

“Besok semua tergantung mobilitas pemain besok. dan itu akan jadi pembeda siapa yang menang dan kalah di laga nanti. Namun, harus diakui Arab Saudi lebih kuat,” tambahnya.

Pada pertemuan pertama melawan Arab Saudi September silam, tim Garuda berhasil menahan imbang salah satu raksasa Asia itu dengan skor 0-0. Namun saat itu, Arab Saudi masih diasuh oleh Mancini.

Setelah timnas Indonesia menelan kekalahan 0-4 dari Jepang pada Jumat (15/11) silam, Pelatih Shin menjadi sorotan sejumlah pihak. Ia dinilai kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya saat melawan tim-tim elit, serta memiliki skema taktik yang terbatas.

Menanggapi hal itu, Pelatih Shin menilai posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia jelas mendatangkan perhatian dan tekanan. Ia pun berbesar hati untuk mendengarkan berbagai kritik yang dialamatkan kepadanya.

“Pastinya ada tekanan, dari media, dan juga dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia yang sangat memerhatikan bola Indonesia. Saat menang dan kalah, tentu akan ada berita baik dan buruk,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.

“Memang saya tidak harus selalu dengar berita baik. Ketika ada hasil tidak maksimal, kadang harus dengar kritik dari fans, itu bisa jadi bahan evaluasi bagi saya, apa masalah tim yang harus dibenahi,” ujar Pelatih Shin.

Sebagai penutup, Pelatih Shin meminta agar publik sepak bola Indonesia terus memberikan dukungan kepada tim asuhannya.

“Saya mohon kepada para penggemar untuk terus mendukung sepoak bola Indonesia, saya memang bukan orang Indonesia, tetapi sebagai pelatih timnas, saya akan bekerja semaksimal mungkin dan berusaha untuk Indonesia. Lolos ke Pildun memang baik, dan itu yang ingin kita capai, tetapi walaupun tdiak lolos, kita bisa sama-sama berpikir evluasi untuk tim kita, meski memang banyak juga perkembangan,” tutur mantan pelatih timnas Korsel itu.

Indonesia saat ini menghuni posisi terakhir di klasemen sementara Grup C dengan koleksi tiga poin, atau terpaut tiga poin dengan tim peringkat keempat, China. Selain juara grup dan tim peringkat kedua yang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, hanya tim peringkat ketiga dan keempat yang berhak tampil pada kualifikasi putaran keempat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Shin waspadai penuh racikan pelatih baru tapi lama Arab Saudi