Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung menyiagakan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) guna menampung keluhan warga dan bertindak sigap saat terjadi bencana.
"Kami ada Pusdalops yang bertindak sigap saat ada laporan masyarakat ataupun jika terjadi bencana di kota ini," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Bandarlampung Sarkoni, di Bandarlampung, Senin.
Ia juga mengatakan, bahwa dalam upaya memitigasi bencana, BPBD Bandarlampung juga menyiapkan tiga pleton petugas yang bertugas 24 jam untuk membantu warga apabila terkena bencana.
"Kami selalu siap siaga untuk mengantisipasi sekaligus mengevakuasi warga apabila terjadi bencana dengan peralatan atau sarana dan prasarana yang ada. Untuk personel ada 80 orang yang kami siagakan," kata dia.
Dia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena tugas mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga warga.
"Jadi mari kita sama-sama menjaga budaya membuang sampah pada tempatnya dan tidak di kali yang bisa jadi pemicu terjadi banjir," kata dia.
Menurut dia, masyarakat harus bisa melakukan deteksi dini apabila adanya suatu bahaya atau bencana, sehingga dapat langsung melaporkannya ke BPBD.
"Kalau kami (BPBD) memiliki kegiatan yang memang fokus dalam mengangkat sedimen di drainase sungai. Itu tujuannya supaya aliran air di sungai dan drainase lancar saat hujan turun sehingga diharapkan mengurangi potensi banjir," kata dia.
Baca juga: Bandarlampung sudah pasang rambu jalur evakuasi di lima kecamatan
Baca juga: Bawaslu: Pengawasan di masa tenang di Bandarlampung dintensifkan
Baca juga: Pemkot Bandarlampung gerakkan KWT untuk perkuat ketahanan pangan