Populasi ternak di Lampung capai 660.191 ekor

id pj gubernur lampung, populasi ternak, sapi potong, lampung tengah

Populasi ternak di Lampung capai 660.191 ekor

Ilustrasi - Kontes Sapi di Lampung (ANTARA/HO-Humas Pemprov Lampung))

Beberapa keunggulan atau potensi ini harus di optimalkan agar sektor peternakan Lampung lebih maju dan berdaya saing, ujarnya
Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, berdasarkan data Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik populasi ternak di daerah ini sebanyak 660.191 ekor atau 5,83 persen dari populasi sapi potong nasional sebesar 11.318.085 ekor.

"Jumlah tersebut menempatkan Provinsi Lampung pada urutan keenam sentra ternak nasional setelah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dan Lampung berada di peringkat satu terbanyak di Pulau Sumatera," kata dia, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan khusus Kabupaten Lampung Tengah, populasi sapi potong perorangan sebanyak 249.076 ekor, atau 37,73 persen populasi ternak sapi potong di Provinsi Lampung, dan menempatkan kabupaten tersebut dengan populasi sapi potong terbanyak di Provinsi Lampung.

Provinsi Lampung merupakan wilayah yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan komoditas peternakan khususnya komoditas ternak sapi potong, kambing dan ayam ras petelur.

Menurut dia, hal ini didukung oleh sumber daya alam sebagai bahan baku pakan tersedia cukup melimpah, sumberdaya manusia atau masyarakat mayoritas merupakan petani dan peternak, lahan yang luas serta lokasi yang strategis sebagai pintu masuk atau gerbang Pulau Sumatera yang memudahkan dalam transportasi dan distribusi produk peternakan.

"Beberapa keunggulan atau potensi ini harus di optimalkan agar sektor peternakan Lampung lebih maju dan berdaya saing," ujarnya.

Di sisi lain, selaras dengan misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran dengan salah satu program prioritas makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil, komoditas peternakan di Provinsi Lampung memiliki kecukupan produksi yang potensial.